Mohon tunggu...
Kendri Suherman
Kendri Suherman Mohon Tunggu... wiraswasta -

"Mencoba mencari kebenaran hidup dengan menulis"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjuangan Si Katak Menemukan Cintanya Kembali

26 Juli 2014   09:37 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:11 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sang mentari senja tampak mulai berjalan ketempatpembaringanya, sepertinyadi arah ufuk barat, tadinya terang kini mulai padam, mulai beransur-ansur kelam. Hiruk pikuk mamusia tengah sibuk kian kemari mencari selahabhidangan santap berbuka puasa di bulan suci ramadhan yang sebentar lagi akan tiba, kini mulai terasa sepi hanyut melenyap ditelan masa. Ling lung, sunyi sepi rasa hati terasa melanda jiwa seekor katak mudayang sedang duduk memenelungkup , memenungdi atas batu hitam yang tergeletak di pinggir kolam di tepi jalan, kalam itu berukuran tidak terlalu luas dan tidak pula terlalu kecil, seluruh hamparanyadipenuhi taratai putih yang tengah berbunga mekar, melambangkansenja itu terlihat begitu indah sekali.

Indah memang, tapi tidak mampu melembabkan keringnya suasana hati katak muda ituyang tenggelam dalam kesunyian dan sepi bagai berada di gurun pasir yang tandus. Dalam lamunan pemuda katak bersenandung dalam hatinya kepada sang kholiq “ ya Allah engkau lah yang maha segalanya, engkau ajarkan mahkluk mu untuk saling mengasihi dan saling menyayangi antar sesama serta saling tolong menolong.ya tuhan ku, aku tau, engkau sedang menatap ku dan mendengar gemuruh hati ku. YA ALLAH Aku rindu kepada orang-orang yang ku cintai , aku ingin bertemu mama, papa dan kakak ku. Kini merekaentah dimanaberada?.aku gak tau lagi bagai mana nasib mereka sekaran?g,entah bahagia?, entah bersedih?, entah masih hidup entah tidak?. Sudah kian kemari aku mencari mencari mereka. Sudah semua daya dan upaya ku lakukan ya Allah, namun mereka tak jua kunjung bersuaoleh ku dan bahkan aku juga tidak bisa menemukan sosok salah seorang shahabat baik ku dari kecil, sewaktu aku masih jadi manusia dulu , namun sekarang wujudku sudah berubah menjadi seekor katak yang malang, meski sekarang aku sudah menjadi seekor katak, namun nama shahabat baikku itumasih tersimpan rapi di benakku, namanya IR, ia benar nama shahabatku itu adalah IR, sedangkan namaku adalah kerdi dengan nama panggilan ker….mmmmmm, sepertinya ingatan ku masih berfungsi dengan baik yaa”ucap katak muda itu dalam hatinya sambil mengangguk-nganggukan kepalanya hanyut dalam lamunanya.

pemuda katak itu, atau disebut juga dengan nama Ker yang sudahusai bersinandung di dalam hatinya kepadasank kholiq, keritu masih tetap berada dalam suasana lamunanya namun hanya berganti topik saja, lamunanya itu masih diisi oleh bayangan orang yang ia cintai, namun kali ini tidak menyangkut lagi dengan keluarganya, akan tetapiberhubungan dengan perasaan hatinya yang sedang jatuh cinta kepada salah seorang gadis manusiaberparas cantik, gadis cantik itu bernama E, banyak orang yang mengenali E mengakui, selain gadis yang cantik ia merupakan gadis yang baik hati, sopan serta ramah pada seluruh orang, terkecuali sama orang gila, hehe kalau melihat orang gila mah, E sering kaburketakutan, cuma yang pasti kebanyakan dari tutur bahasanyaE menyenangkan hati banyak orang. Setiap lelaki yang melihat E, lansung terpesonah menatap kecantikanya dan saling berebut untuk mendapatkan cintanya E, begitulah sakin cantiknya. E adalah seorang mahasiswi di Universitas ternama di kota padang, jurusan pendidikan luar sekolah.

Setiap akan tidur, sampai terjaga dari tidur dan hingga ker tidur lagi, bayangan diri E selalu menempeldibenaknya ker, karena hal itu membuat Ker cengingir-cengingir sendiri dalam lamunanya, sampai-sampai Ker bersa’irtampa nada dalam hatinya dan tampa beraturan.

“ E betapa cantiknya diri mu, sehingga bayangan muselalu terlukis di benak ku, disetiap waktu ku, disepajanghari ku, semenjak aku bertemu dirimu pada sebua LSM (lembaga sosial masyarakat), seputar satu bulan yang lalu di sebuah ranah yang indah di kabupaten Sijunjung. Yang dimotori oleh segenap anak muda kreatif harapan bangsa. Semenjak itulah aku tak bisa melupakan mu disetiap hembusan nafas ku, aku selalu merindu kan mu, ingin rasa hati ku, berada disisimu di setiap tawa dan tangis mu.”

“ loh kok aku jadi sok puitis gini sih hehe” ujar ker dalam hatinya sambil tertawa kecil.

“ terimakasih ya ratu kodok, dulu engkau telah pernahizinkan aku menjelma menjadi manusia, walau pun Cuma beberapa hari saja, tapi aku senang kok, yaaaaa…...setidaknya aku dah pernah merasakan jadi manusia lagi, walaupun hanya sebentar saja hehe ” ulas tutur ker dalam hati, sebagai rasa terimakasihnya pada ratu kodok, karena pada waktu penjelmaanyamenjadi manusia itu adalah awal mula ker bertemu dan berkenalan dengan E, gadis yang memukau hatinya itu, ker bertemu dengan E lebih kurang satu bulan yang lalu. Tiga hari stelah berkenalan dengan E ker kembali lagi menjadi katak karena waktu yang diberikan ratu kodok padanyauntuk jadi manusia sudah sampai digaris finis pada waktu itu.

“ HUUUFFFFFFFFFFFF” tiba-tiba ker menghebuskan nafas panjang dalam lamunanya. Senyum bahagia yang tadi hadir kini mulai kecut, suasana hati bahgia mulai memudar, semua harapan terasa pupus, membuat ker semakin terpukul, bagai jatuh kedalam jurang yang begitu dalam.Ker tesentak dari lamunanya, kegundaan menyelimuti hatinya, karena ia mendari bahwa dirinya yang sekaranghanyalah seekor katak yang malang, ker merasa cintanya kepada E akan menjadi sebatas impian belaka, E seorang manusia yang normal, mana mungkin ia mau menjadikan seekor katak sebagai kekasih hidupnya, secepat kilat kebingungan itu melintas di benaknya ker, kalau begitu ker memang seekor katak yang sangat malang sekali,jangankan mendapat kasih sayang dari seorang kekasih, kasih sayang dari ayah, ibu dan saudaranya sekarang tak pernah ia rasakan lagi. Meski sekarang ia banyak mendapatkan kasih sayangdari ratu kodok, namun tak bisa menggantikan arti penting dari orang tuanya.

Berawal dari kenyataan yang ker terima itu membuatnya semakin terbuai lebih jauh dalam kehidupan yang penuh kehampaan. Semakin pahit kenyataanya membuat angan ker melang-lang jauh kemasa 5 tahun yang silam, yaitu peristiwa yang pernah menimpa ker sebelum ia menjadi seekor katak.

Dulu, Kerjuga termasuk seorang pemuda tampan yang penyabar dan santun, dulu ia dilahirkan juga termasuk salah satu dari golongan keluarga kaya dikampung halamanya, ia lahir di kenagarian kumanis kecamatan sumpur kudus, kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, namun itu semua kini hanya tinggal sebatas kenangan belaka. Dulu sewaktu ker menginjak bangku SMA, lebih jelasnya masih klas tiga,ker bersama keluarganya hidup bahagia, memiliki kebun karet yang luas dan memiliki bidang sawah yang banyak, bolelah ia dikatakan hidup serba berkecukupan, sehingga membuat sanak familinya iri pada keluarganya.

karena hawa nafsu tampa terkendali, membuat fikiran sanak familinya mati dari kebenaran dan membutakan mata hatinya buta dari pandangan nurani serta rakus dengan harta benda, dengan demikian timbulah keinginan sanak familinya untukmerampas harta kekayaan milik keluarga ker, dengan demikian sanak Familinya sepakat untukmelakukan aksi Perampasan harta milik keluaganya ker, aksiini di komandoi oleh paman dari pihak ibunya sendiri, pamanya ini merupakan otak dari aksi ini. di bantu oleh sanak familinya yang lain, terdiri dari keluarga bibi sekandung ibunya dan dari keluarga bibinya yang tidak sekandungdengan ibunya, yaknisaudara ibunya tidak seayah seibudengan ibunya ker, akan tetapi hubungan mereka dengan ibunya ker hanya satu nenek saja yang sudah berkembang biak. Mereka semuanyaberjumlah lebih kurang 40 orang, 30 orangterdiri dari laki-laki yang berbadan tegap dan kekar dan 10 orang lagi terdiri dari kaum perempuan. sedangkan ker dalam satu keluarga berjumlah 4 orang yang terdiri dari ayah ibunya dan ker dua orangbersaudara, ker merupakan anak bungsu, kerhanya mempunyai satu orang kakakperempuan bernama princes partiwi.

pada suatu malam sanak familinya itu mengadakan rapat di rumah bibi kandungnya untuk melansungkanaksi perampasan harta keluarga ker,pada malam itu tampa sengaja salah seorang teman baiknya kermendengar pembicaraan dari luar rumah dengan menempelkan telinga sebelah kirinya kedinding. Nama sahabat baik ker itu adalah IR, mereka berteman semenjak dari kecil.

Pada malam itu IR tidak tau pembicaraan sanak family ker itu berawal dari mana, sebab IR tidak mengikuti dari awal acara rapat, IR hanya mendengarsebua kalimat yang diucap. “malam ini kita harus membunuh semuaanggota keluarga ker, klu tidak, kita tidak akan bisa mendapatkan hartanya…..” suara itu muncul dari mulut salah seorang angota rapat di dalam rumah bibinya ker, IR gak tau persis itu yang bicara itu siapa, yang pasti salah satu dari anggota rapat malam itu, tampa rentan waktu yang lamaIR mendengar suara bergemuru, sepertinya suara bergemuruh itu keluar dari semua mulut angota rapat, kira-kira seperti ini“ setuju……..”. mendengar pernyataan itu,Tiba-tiba secara spontan telinga IR yang sedang menempellansung tercopot dari dinding, ir terkejut mendengar pernyataan sanak familinya ker itu, rasanya sangat kejam sekali dan IR mencemaskan nasib keluarga Ker malam itu, miris memang rasa hati IR seakan ia tak siap tuk kehilang sahabat baiknya dan IR rasa tak kan sanggup kehilangan keluarga Ker yang selalu baik padanya serta baik pada warga kampung. Tampa mengulur waktu panjang IR lasung berlari menuju rumah Ker, IR berlari dengan penuh harapan, ia berharap bisa memberi tahu Ker,agar Kerbersama keluarganya bisa kabur dari kampung untuk menyalamatkan diri malam itu, sebelumsemuanya menjadi terlambat. IR berlari semakin cepat dan ia pun menyadari untuk mencapai rumahnya Ker,akan menempuh jarak lebih kurang 2, IR berlari melaju begitu lebih cepat lagi dan terlihat begituterbirit-birit.

IRberlari seperti orang dikejar hantu bahkan juga berlari seperti babi hutan dikejar Anjing buruan ketika berburu masal . saking cepat berlari, IR tidak melihat lagi dengan jelas apa yang ada di depanya, pohon-pohon kayu yang ada di pinggir jalan ia halau begitu saja, kini IR hampir sampai di depan rumah ker, saking paniknya IR sampai lupa kalau di depan rumah ker itu ada pohon kelapa, yang umurnya sudah cukup tua juaga sih. Kerena IR berlari begitu cepat, tampa ia sengajamenabrak pohon kelapa itu.

“AAAAak Bruuuuuk,,,, siuuuuuuuuuk pook…” suara teriakan IR waktunabrak pohon kelapa dan suara IR terpelontar kebelakang, secepat apa ia berlari, secepat itu pulah lah ia terpelontar kebelakang. Karena kecelakaan itu, IR tak kuasalagi tuk bangkit kembali, kepalanya berlumuran darah, sepertinya IR akan kehilangan kesadaranya, akan tetapidemi keselamatan nyawa sahabat baiknya, ia paksakan tuk terlepas dari pingsan, ia paksakan untuk bangkit lagi, meskipundaya dan kesadaranya tidak sempurna lagi.Antara sadar dengan tidak sadar, ia merangkak menuju pintu rumah Ker, pandangan mata IR kelam, tak bisa melihat apa apa lagi. Dengan sedikit perasaan yang tersisa di badan, IR usahakan menemukan pintu masuk rumahnya Ker,setibanya dipintu itu, IR lansung mengetuk intu dengan sedikit tenaga yang tersisa di badan, sebanyaktiga kali.

Suara ketukan pintu itu meghirup cabang-cabang pemikiran Ker yang sedang berada di dalam rumah, pemikiran Ker begitu banyak cabangnya pada malam itu kini menghimpun menjadi satu, menjadi terpuasat pada suara ketukan pintu…

“ siapa ya yang mengetuk pintu jam 12 gini?, perasaan ini bukan jam tamu lagi deh”Ker bertanya-tanya dihati nya, dengan penuh penasaran Ker lansung menuju pintu begitu berhati-hati.

“siapa diluar?” saut Ker dari dalam rumah tampaknya ker sudah siap-siap untuk menerima jawaban.

“kerrrrrrrrr”sautansuara yang datang dari luar rumahnya terdengar bernada menahan rasa kesakitan, suara itu terdengar tidak asing lagi baginya Ker….

tampa rasa ragu Ker lansung membuaka pintu….tiba-tiba ker melihat sosok temannya yang tergeletak di depan pintu yang bercucuran darah dari kepala memandikan tubuhnya dan besimbah membasahi lantai teras rumahnya… Ker lansung terkejutdan berteriak“ ya Allah IRRRRRRR, kamu keanapa?” ucap Ker sambil mengangkat badan temanya dan mengiba kepala IR di atas pahanya. “kek, kek, kek, kerr, ka, ka ka, mu har har har harus”ucapan IR terputussampai disana, suaranya semakin mengecil, sehingga Ker tidak bisa mencerna kata-kata yang di ucapkan IR kepadanya,hanya yang terlihat gerak gerik bibirnya IR yang tak berhenti-hentibergerak menyimpan beribu kekhawatiran, ingin sekali rasa hati IR menyapaikan hasrat hati ingin menyelamatkan nyawa shabatnya, namun apalah hendak dikata, tubuh IR terasa tak sangup lagi menahan rasa sakit, IR mulai kehilangan kesadaranya, tubuhnya terbujur kaku ia pun jatuh pingsan. Melihat kondisi temanya begitu, Ker seakan tak sanggup menerima kenyataan. “ IRRRRR, jangan pergi tinggal aku” Ker menyangka temanya itu sudah meninggal dan berteriak begitu histeris, karena teriakan Ker itu membuat gempar isi rumah, sehingga membuat Ayah, Ibu dan kakaknyaterjaga dari tidurnya dan berhamburan menghampiri Ker yang berteriak, setibanya di sana,mereka kaget melihat Ker menangis histeris memeluk temanya sedang terdiam kaku yang berlumuran darah.

“ ya Allah Ker ada apa?...ya ampun ini IR kenap ker?” suasana duka mengarungi merekadan mengerumuni IR malam itu.

“ IR meninggal ma” ucap Ker menjawab pertanyaan mamanya dengan suara gunda.

Mendengar ucapan Ker begitu, mereka semakin terkejut. Spontan Kakak Ker lansung memegan urat nadinya IR…

“Ker, IR blum meninggal, nadinya masih aktif kok, itu tandanya jantung ir masih berdetak, IR hanya pingsan” ucap Princes Partiwi kakaknya Kerdengan suara lemah lembut penuh kasih.

“ ‘ah yangbenar kak, IR tidak meninggal?” Ker bertanya kepada kakaknya danlansung berhenti menangis serta stabil lagi dari histeris.

“hmmmmm”princes menganggukan kepalanya sambil mengusap usap-usap bahunya ker, adik kesayanganya itu.

Tampa mengulur-ngulur waktu, mereka lansung menggotong IR masuk kedalam rumah, mereka semuah bergegas membersihkan luka IR dan mengobatinya.. mereka sudah mengangap IR bahagian dari keluarganya sendiri.

Setelah pengobatan selesai,Ker lansung bergegas mengunci pintu dan memasang trails dipintu dan tralis jendela sambil berkata . “kak tolong bantu aku kak, melihat peristiwa ini dansetelah mendengar ucapan IR sebelum ia pingsan, perasaan ku tiba-tiba jadi gak enak kak, aku merasa ada yang tidak beres. Sepertinya bahaya akan menimpa kita, mungkin itu alasan IR datang malam ini ”ucap Ker dengan bijak.

“ iya dik, kakak bantu”

“ kami gak mau juga ketinggalan donk dik, ya kan pah?” ucap mamanya Ker sambil mengajak papanya untuk membantu Ker “ iya mah yuuk kita lakukan” jawab papahnya Ker.

Mereka tampak saling bahu-membahu menjaga kebaikan dan keselamatan keluarganya. Setelah teralis rumah semuanya terpasang, mereka kembali lagi ketempat IR terkapar lemah di atas sofa ruangan tamu rumahnya, pada saat itu IR belum juga sadar dari pingsannya. Setibanya mereka di tempat pembaringan IR, tampa sengaja, pandangan mata ker melayang menjamah selembar kertas kecil berbacak bacak darah tergeletakdi atas lantai dekat pintu masuk,ker curiga pada itu kertas, Ker yakin kertas itu miliknya IR.

“ apakah selembar kertas itu menyimpansebuah petunjuk tentang maksud kedatangan IR malam ini ? ” Ker berbisik-bisik dalam hatinya dan penuh dengan tanda Tanya.Penuh rasa penasaran Ker melangka kearah kertas itu dengan maksud mengambilnya.

rupanyaIR sudah menulis sebuah pesan yang berupa informasi penting tuk keselamatan nyawa Ker bersama keluarganya.

Namun sayang beribu sayang, sangat memperhatinkan sekali, apalah yang hendak mau dikata lagi, ketika tangan kersudah hampir menyentuh selembar kertas itu. Sanak family Ker yang hendak membunuh Ker bersama keluarganya keburu datang, dengan mendadak sekali mereka lansungmenyerangrumah Ker,berawal dengan melempar kaca jendela rumah Ker serta mendobrak pintu.Untuk keselamatan, Ker lansung melompat dan jungkir balik menghindari pecahan kaca berterbangan yang hendakmelahap manis serta yang akan mencabik-cabik tubuh ker yang putih mulus itu. “buuukhhh” suara tubuh Ker terhempas ke atas lantai di dalam rumah.

Suara kaca berpecahan , bunyi dentung –dentung benda keras tengah beradu, sepertinyabanyak orang sedang berusaha mendobrak pintu, membuat bising suasana rumah malam itu. Teriakan, tangisanketakutanmama dan princes kakaknya kerlansung memelukpapahnya, mereka sangat ketakutan sekali.

Ker lansung bangkit kembali menghampiri mama, kakak dan papanya yang sedang ketakutan dekat pembaringan IR dan ker menyempatkan diri menyambar selembar kertas itu dengan cepat kilat. Ker langsung mendorongIR yang belum tersadar dari pingsan kedalam kamar terdekat, ker mengunci pintunya dengan rapat. Setelah itu Ker lansung mendekap mama, kakak dan papanya, sepertinya pintu rumah sudah hampir roboh dari dobrakan sanak familinya yang hendak membunuh Ker dan keluarganya.

BERSAMBUNG. !!!!!!!!!!!!!!!!!!

Pembaca yang budiman, cerita setelah ini apakah keluarga ker mampu tuk selamat dari terjangan maut, apa tidak? Apa penyebabya ker berubah menjadi katak dan apakah E mau menerima cintanya Ker? sedangkan Ker butuh ketulusan cintanya E, supaya ker bisa menjadi manusia seutuhnya kembali… marilah kita simak ceritanya pada episode yang akan datang..trimakasih ya teman-teman atas perhatianya. Karya: KENDRI .S.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun