Pada era globalisasi ini, pasti kita semua sudah mengetahui apa itu smartphone. Smartphone atau ponsel cerdas adalah ponsel yang memiliki fungsi atau fitur layaknya komputer. Konsep smartphone mulai dikembangkan pada sekitar tahun 2007 ketika Apple meluncurkan produk ponsel pertamanya yaitu IPhone.Â
Ponsel tersebut dibilang sangat canggih karena memiliki layar sentuh dan memiliki banyak fungsi, layaknya gadget masa depan. Selain untuk menelpon, ponsel ini juga memiliki banyak fungsi lainnya seperti untuk menjelajahi internet, membuka media sosial, memutar video dan musik, bermain game, dain lain-lain. Sejak itu, konsep smartphone sudah di adopsi oleh banyak perusahaan teknologi dan dikembangkan hingga sekarang di mana hampir semua orang sudah memiliki smartphone
Sekarang smartphone sudah memiliki banyak rupa, ada yang menggunakan operating system IOS dan Android, ada yang memiliki layar besar dan kecil, ada yang memiliki 4 buah kamera, dan lain-lain. Hal tersebut terjadi karena teknologi pada abad ke-21 cepat dan akan terus berkembang.Â
Hal tersebut merupakan hal yang positif karena dengan berkembangnya teknologi, kita dapat memudahkan kehidupan sehari-hari kita. Tetapi, ternyata hal ini juga ada dampak buruknya yaitu dampak negatif yaitu perilaku konsumtif. Karena teknologi yang terus berkembang, pastinya banyak sekali produk-produk baru yang diluncurkan oleh para produsen smartphone. Menurut Wikipedia, pada tahun 2019, ada sebanyak 1.5 miliyar buah smartphone yang telah terjual. Banyak sekali orang yang membeli ponsel baru hanya karena mereka ingin mengikuti tren atau terlihat gengsi di hadapan temannya, padahal mereka tidak membutuhkan ponsel baru. Hal seperti inilah yang harusnya tidak dilakukan.
Selain itu penggunaan smartphone secara berlebihan juga merupakan masalah. Banyak sekali orang yang menggunakan ponselnya tanpa mengenal waktu. Menurut salah satu pakar teknologi informasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Dimitri Mahayana: sekitar 5 - 10 % pecandu gadget terbiasa menyentuh gadgetnya sebanyak 100-200 kali dalam sehari. Jika waktu efektif manusia beraktivitas 16 jam atau 960 menit sehari, dengan demikian orang yang kecanduan gadget akan menyentuh perangkatnya itu 4,8 menit sekali. Hal tersebut tentu sangat berlebihan.
Meskipun begitu, smartphone bukanlah perangkat yang hanya memiliki dampak negatif. Smartphone juga memiliki dampak yang positif. Misal, kita dapat mengakses informasi melalui berita, media sosial, dan internet untuk mengetahui banyak hal, kita juga dapat melakukan silaturahmi dengan kerabat atau teman dengan menggunakan video call, smartphone juga dilengkapi dengan kamera jika kita ingin menangkap momen-momen yang penting bagi kita, dan jika kita jenuh kita dapat mencari hiburan dengan memutar lagu ataupun bermain game.
Menurut saya pribadi, smartphone adalah salah satu perangkat yang sangat penting dalam era yang modern ini. Sebaiknya kita menggunakan perangkat ini dengan baik dan bijak. Jika tidak ponsel milik kita tidak rusak dan masih dapat digunakan, gunakan saja dan jangan membeli yang baru. Selain itu kita juga harus dapat mengatur pemakaian smartphone kita. Gunakanlah smartphone dengan bijak, karena banyak sekali manfaat yang kita dapat jika kita menggunakan teknologi dengan bijak.
