P Â Â = Tingkat harga barang
T Â Â = Jumlah barang yang diperdagangkan
Dari persamaan diatas dapat diketahui bahwa semakin cepat perputaran uang (V), maka semakin besar income yang di peroleh. Persamaan ini juga berarti bahwa uang adalah flow concept. Fisher juga mengatakan bahwa sama sekali tidak ada korelasi antara kebutuhan memegang uang (demand for holding money) dengan tingkat suku bunga. Konsep ini hampir sama dengan konsep yang ada dalam konsep ekonomi Islam.
Pendapat lain yang diungkapkan oleh Mishkin adalah konsep dari Marshall-Pigou dari Cambridge, yaitu :
Keterangan :
M Â = Jumlah uang
k   = 1/v
P Â Â = Tingkat harga barang
T Â Â = Jumlah barang yang diperdagangkan
Walaupun secara matematis k dapat dipindahkan ke kiri atau ke kanan, secara filosofis kedua konsep ini berbeda. Dengan adanya k pada persamaan diatas, menyatakan bahwa demand for holding money adalah suatu proporsi (k) dari jumlah pendapatan (PT). semakin besar k, semakin besar demand for holding money(M), untuk tingkat pendapatan tertentu (PT). Berarti konsep ini mengatakan bahwa uang adalah stock concept. Oleh sebab itu, kelompok Cambridge mengatakan bahwa uang adalah salah satu cara untuk menyimpan kekayaan (store of wealth).
Dalam Islam, capital is private goods, sedangkan money is public goods. Uang yang ketika mengalir adalah public goods (flow concept), lalu mengendap kedalam kepemilikan seseorang (stock concept), uang tersebut menjadi milik pribadi (private goods).