Mohon tunggu...
Absah
Absah Mohon Tunggu... -

Mampir ngguyu...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pencapaian 2 Tahun Jokowi-JK, Hasil Rancangan SBY

22 Oktober 2016   11:31 Diperbarui: 4 April 2017   18:25 7407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: nasional.kompas.com

Hanya yang dibutakan matanya, ditulikan telinganya dan disempitkan dadanya yang tidak bisa melihat, mendengar dan merasakan pencapaian kinerja presiden Jokowi dalam 2 tahun ini.

Baru di masa presiden Jokowi ini seseorang membaca koran atau melihat berita TV tentang eksekusi suatu program, pembangunan suatu proyek, perbaikan layanan instansi dan bermacam kegiatan pemerintah yang lain, lalu terbersit di kepalanya pertanyaan: "Presiden yang sebelumnya ngapain ya?"

Banyak lagi pencapaian-pencapaian yang bisa dipaparkan detil-detilnya oleh para pendukung Jokowi, tidak mampu saya ungkapkan di sini. Kinerja Jokowi sebagai presiden lebih baik dari presiden-presiden sebelumnya, kata mereka. Gaya kepemimpinan Jokowi yang jujur, tegas, sederhana dan kerja nyata sesuai dengan kebutuhan terkini bangsa Indonesia.

Kerja, Kerja, Kerja...!!! Itu jargon dan filosofi kepemimpinan Jokowi. Cek sendiri hasil terkini kinerja anak buahnya di lapangan, tidak doyan laporan anak buah yang mungkin ABS. Paksa anak buahnya untuk mencapai target-target yang bombastis, semacam listrik 35 ribu Megawatt, Tax Amnesty 4000 triliun, yang dinilai tidak masuk akal oleh para ahli di bidangnya. Persis gaya manajer perusahaan swasta melecut anak buahnya.

OK, baiklah. Laporan statistik 2 tahun Jokowi memang bagus, entah dipermak oleh BPS atau tidak, anggap saja betul. Setiap hari Jokowi dikuntit wartawan kecuali saat tidur dan mandi, setiap hari Jokowi diberitakan. Rakyat tahu setiap hari Jokowi kerja, tidak ada liburnya, baiklah, harus diakui.

Tapi. Nah ini kita mulai ke pokok, kembali ke judul. Jokowi itu bisanya cuma kerja. Seperti seorang General Manager yang menyapu bersih semua pekerjaan dengan pencapaian yang mungkin bisa melebihi target. Lain dengan Director atau Owner yang Komisaris, memiliki cara pandang lebih luas dan pemikiran besar strategis jangka panjang.

Jokowi tinggal mengerjakan semua yang sudah dirancang perencanaannya oleh era pemerintahan SBY. Dulu saat kampanye untuk DKI1 Jokowi mengatakan sndiri, lemari Bappeda sudah penuh dengan cetak biru rancangan untuk pembangunan Jakarta, tinggal melaksanakan. Demikian juga dengan Indonesia, semua rancangan sudah tersedia, tinggal mengerjakan.

Siapa yang merancang ? Siapa yang menyiapkan ? Ya tidak bukan, tidak lain adalah Bapak presiden SBY, sang jendral pemikir bersama para pembantunya. 

Dulu setelah Pak Harto mundur, mungkin masih kepikiran tentang negerinya, apakah generasi penerus bisa menghandle Indonesia yang sebesar ini. Ruslan Abdul Gani yang mengunjunginya mencoba menghibur. "Tenang saja. Sekarang Indonesia dipegang oleh kader terbaik lulusan Akmil. Kalau sampeyan dulu digelari sebagai Smiling General, penerusmu ini dikenal sebagai Thinking General". Memang sih, Pak Harto menjawab nyelekit saat itu. "Memimpin itu jangan kokeyan mikir thok, tapi juga mengerjakan."

Bila sekarang kita membaca berita presiden Jokowi meresmikan suatu proyek, proyek tersebut telah dimulai pembangunannya oleh presiden SBY. Bila presiden Jokowi sekarang mengerjakan suatu proyek, proyek tersebut sudah dirancang oleh presiden SBY tinggal dilaksanakan.

Bila sekarang presiden Jokowi merencanakan suatu proyek dan menyiapkan segala peraturan perundangan pendukungnya, proyek tersebut sudah diangankan, diinginkan, diharapkan dan sudah masuk dalam daftar rncana proyek yang akan dirancang oleh presiden SBY. Sudah masuk dalam roadmap pembangunan jangka panjang presiden SBY.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun