Mohon tunggu...
Ken AyuRahmaningrum
Ken AyuRahmaningrum Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Mahasiswi Teknologi Pangan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nyetok Banyak Bahan Masak tapi Cepat Rusak? Mahasiswa KKN Undip Ajari Cara Penyimpanan Bahan Pangan yang Benar

5 Agustus 2021   19:18 Diperbarui: 5 Agustus 2021   19:41 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Leaflet Penyimpanan Bahan Makanan (dokpri)

Cepoko (26/7) pada minggu ke III salah satu mahasiswa KKN TIM II Undip memulai pelaksanaan Program Kerja berupa "Edukasi Penyimpanan Bahan Pangan". Masa pandemi ini menjadi alasan mengapa ibu rumah tangga lebih memilih untuk menyetok persediaan bahan pangan dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan mengurangi interaksi diluar demi mencegah penyebaran virus Covid-19. Ada banyak bahan pangan yang selalu dibeli oleh ibu rumah tangga, contoh kecilnya seperti bawang-bawangan, tomat, sayur, lauk, cabai-cabaian dan masih banyak lagi. Bahan hasil pertanian berupa buah, sayuran, telur, susu dan turunannya tergolong pangan yang mudah rusak sehingga dibutuhkan pengetahuan cara penyimpanan yang baik dan benar.

Setiap bahan makanan tentu mendapatkan perlakuan berbeda-beda seperti suhu dan kelembaban, penyimpanan yang kurang tepat mampu menurunkan nilai nutrisi dari suatu bahan pangan. Sayangnya masih banyak ditemukan sampah makanan yang terbuang sia-sia padahal kondisinya masih utuh, hal ini yang menjadi alasan Indonesia menjadi salah satu negara dengan kasus Food Waste kedua tertinggi di dunia. Oleh karena itu sebagai mahasiswa KKN UNDIP 2021 Kelurahan Cepoko merasa hal seperti ini perlu menjadi perhatian untuk diberikan edukasi kepada warga khususnya ibu rumah tangga yang kerap kali lebih memerhatikan kondisi bahan pangan sebelum diolah.

Program ini memiliki beberapa tujuan yaitu agar ibu rumah tangga mengerti cara penyimpanan bahan pangan yang benar dan diimplementasikan kedalam kehidupan sehari-hari, dan juga sebagai mahasiswi Teknologi Pangan dapat memberi penerapan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Program kerja ini dilaksanakan secara individu oleh mahasiswa KKN pada tanggal 26 Juli 2021 bertepatan pada hari Senin. Pada pukul 10.00 wib pagi dilakukanlah proses penyampaian informasi secara broadcasting melalui Whatsapp Group yang berisi bapak dan ibu warga Kelurahan Cepoko. Warga kami ajak berdiskusi dan diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan seputar penyimpanan bahan pangan.

"Lalu bagaimana dengan penyimpanan sayuran seperti kangkung, singkong, pepaya dan slobor? Kami orang kampung biasa konsumsi yang seperti itu"

Pertanyaan ini diajukan oleh salah satu warga yang responsif terhadap program kerja ini. Ken Ayu (20) dengan penuh percaya diri tentusaja pertanyaan untuk jawaban itu sudah dikuasai untuk dilontarkan. Tidak hanya berupa pesan, informasi juga diberikan dalam bentuk leaflet bergambar agar dengan mudah dibaca kapan saja secara fleksibel dan dengan mudah dicerna oleh ibu ataupun bapak yang ingin mengetahui cara penyimpanan bahan pangan yang tepat. Pada tanggal 30 Juli secara door to door, beberapa rumah didatangi secara langsung untuk diberikan leaflet sebagai pegangan kepada ibu rumah tangga yang belum mendapatkan informasi mengenai penyimpanan bahan pangan.

Dokumentasi Penyampaian secara door to door (dokpri)
Dokumentasi Penyampaian secara door to door (dokpri)

Harapan masyarakat terutama ibu rumah tangga semoga pandemi cepat berakhir dan ilmu baru penyimpanan bahan pangan ini diharapkan bisa diterapkan dan digunakan tidak hanya pada saat masa pandemi saja dalam menyimpan bahan pangan untuk mencegahnya dari kerusakan.

Penulis: Ken Ayu Rahmaningrum

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun