Mohon tunggu...
Maulida Husnia Z.
Maulida Husnia Z. Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Belajar menulis kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ayah, Ibu, Terima Kasih Sudah Mengerti Aku

14 Desember 2017   23:12 Diperbarui: 14 Desember 2017   23:44 1067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halooo namaku Khalwa, umurku 5 tahun, dan aku senang tahun ini sudah mulai sekolah. Aku punya kakak laki-laki, Mas Sajjad namanya. Dia gendut, tidak seperti aku yang kurus kayak Elsa. Dia sekarang sudah SD kelas satu. Oiya aku juga punya adik bayi loh, namanya adek Balya. Adikku ini juga gendut seperti mas Sajjad, tapi dia lucu dan menggemaskan sekali, setiap waktu aku tak pernah bosan untuk menciuminya.

Sebenarnya sejak umur 4 tahun aku sudah diajak untuk mulai sekolah sama keluargaku, tapi aku nggak mau, soalnya aku masih mau main dengan semua mainanku dirumah. Aku suka mewarnai dan menggambar, tapi yang paling aku suka adalah boneka dan gambar-gambar putri yang cantik, terutama Barbie, Sofia, dan Frozen. Aku juga suka menggunting.

Apapun bisa ku gunting entah itu kain, kertas, daun, dan masih banyak lagi. Ibu kadang marah-marah karena aku menggunting barang-barang yang penting dan masih dipakai, seketika aku agak menyesal sih, tapi esok harinya aku mulai menggunting-gunting lagi seperti biasanya. Menurutku aku ini seorang penggunting yang handal, bahkan bisa jadi aku adalah tukang gunting terhebat di dunia.

Aku suka warna pink dan ungu. Menurutku itu cantiiiik sekali untuk cewek sepertiku. Kalau cowok seperti mas Sajjad dan adek Balya itu cocoknya warna biru atau merah.

Beberapa waktu lalu, Ayah dan Ibu membelikanku sepeda, warnanya pink dan ada keranjangnya juga. Aku sangat senang sekali. Sayangnya, aku masih belum bisa naik sepeda. Aku ingin bisa naik sepeda seperti kakakku, tapi aku takut jatuh. Tapi walaupun belum bisa menaikinya, aku tetap bisa menuntunnya kok, dan itu juga menyenangkan bagiku.

Semenjak aku masuk Taman Kanak-Kanak, aku jadi tahu banyak hal dari Bu Guru. Aku juga punya banyak sekali teman. Disana, aku belajar menulis dan membaca. Setiap pulang sekolah, Nenekku selalu melihat apa yang sudah aku kerjakan tadi di sekolah. Tak lupa aku perlihatkan pada dunia kalau setiap hari aku mendapat nilai bintang empat. Itu adalah pencapaian terhebatku.

Aku sangat suka menulis. Aku selalu rajin mengerjakan PR sepulang sekolah. Aku juga senang karena kata keluargaku aku ini anak yang rajin. Tulisan tanganku juga bagus seperti punya Ibuku.

Dulu sebelum masuk sekolah, tiap hari aku hanya bermain dan nonton televisi. Aku suka mainan hp. Dengan hp aku bisa bermain game dan melihat youtube, disana aku bisa mencari berbagai macam hal yang ingin kulihat. Biasanya aku melihat video-video tentang Barbie, kuda poni, Sofia, Frozen, dan masih banyak lagi. Pokoknya segala hal yang berhubungan dengan princess aku suka semuanya.

Sedangkan kalau melihat televisi, yang kulihat pun juga acara-acara yang ada putri cantiknya, seperti Barbie. Atau bisa juga Masha and The Bear. Jika bosan dengan televisi dan hp, aku pun berganti bermain hal lain, entah itu mencari dedauan untuk kujadikan orang-orangan, menganggu Nenekku masak di dapur, dan masih banyak lagi.

Hal yang aku sukai dari sekolah adalah kegiatan menggambar. Aku ini dari dulu pintar menggambar lo. Menurutkku, bakat menggambarku berkembang pesat sejak aku masuk Taman Kanak-kanak. Dulu, biasanya aku menggambar dengan crayon, spidol, atau bolpoin di media kertas. Namun apabila jenuh dengan kertas, aku sering mencoba untuk sedikit menggambar di keramik atau tembok. Tapi aksi ku itu selalu diketahui oleh orang rumah, dan alhasil aku dinasihati untuk tidak mengulanginya lagi.

Kini semenjak aku mulai sekolah, aku merasa bakatku ini tidak boleh ku sia-siakan. Gambaranku terlalu bagus untuk kunikmati sendiri. Lalu aku berencana untuk menjadikan rumahku sebagai galeri, tempat ku memamerkan hasil karyaku. Tembok rumahku berwarna putih, ini cocok sekali untuk dijadikan media seni ku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun