DURI LANDAK VIII
Aya berlari cemas menuju lift. Di depan lift ia memenceti tombol lift dengan tidak sabar. Aya menatap lift penuh pengharapan,
"Ayolah... pleassee!" katanya sesekali melirik ke arah ruang pesta dengan ketakutan.
Pintu lift terbuka dan Aya bergegas masuk.
Ketika pintu lift perlahan tertutup, Ivan berusaha menahan pintu itu, tapi terlambat. Ivan memukul pintu lift dengan kesal,
"Sial!" umpatnya.
Ivan melihat ke kanan dan kiri. Pandangannya berhenti pada sebuah pintu yang bertuliskan 'tangga darurat'. Ivan tersenyum dan segera berlari menuju pintu dan menghilang di balik pintu.
Para pengawalnya yang baru saja datang, tidak melihat arah menghilangnya Ivan. Para pengawalnya tampak kebingungan dan menatap pintu lift sambil menekan-nekan tombolnya.
"Ada apa ini?" tegur Erick, yang baru saja keluar dari pintu lift satunya lagi.
Jaja yang bersamanya, ikut menatap para pengawal Ivan dengan wajah bingung.
Para pengawal Ivan lansung menegakkan badan mereka dan menundukan kepala memberi hormat.