Mohon tunggu...
Kelvin yansa
Kelvin yansa Mohon Tunggu... Penulis

FN KOMPASIANA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

HiuGreenland

25 Juni 2025   17:36 Diperbarui: 25 Juni 2025   17:36 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Facebook Ammar Sofyan 

Penjaga Sunyi dari Laut Dalam: Hiu Greenland Berusia 400 Tahun"

Bayangkan seekor makhluk yang telah berenang di lautan sejak tahun 1620-an---saat Galileo masih hidup, sebelum Newton menemukan gravitasi, bahkan sebelum negara-negara modern terbentuk. Itulah hiu Greenland (Somniosus microcephalus), salah satu makhluk paling misterius dan luar biasa yang masih hidup di planet ini.

Melalui penanggalan radiokarbon pada protein mata dari 28 ekor hiu, para ilmuwan menemukan sesuatu yang mencengangkan: seekor hiu betina dari spesies ini diperkirakan berusia sekitar 400 tahun, menjadikannya vertebrata tertua yang pernah diketahui di Bumi.

Hiu ini tumbuh sangat lambat hanya sekitar 1 cm per tahun dan mencapai kematangan seksual saat berusia 150 tahun. Ia hidup di kedalaman laut Arktik dan Atlantik Utara, di lingkungan yang sangat gelap dan dingin. Mungkin justru lingkungan ekstrem inilah yang memperlambat proses penuaan mereka.

Namun yang paling menggugah bukan hanya usianya, tapi kesaksiannya terhadap sejarah dunia. Saat ia lahir, belum ada listrik, belum ada mesin uap, dan manusia belum tahu bentuk sel. Ia hidup tenang di kedalaman laut ketika dunia di permukaan terus berubah perang meletus, peradaban berganti, teknologi melesat.

Hiu Greenland bukan hanya makhluk prasejarah yang hidup ia adalah penjaga rahasia waktu, berenang perlahan sambil membawa kisah dunia yang tak pernah kita dengar.

Sumber: Science (2016), Julius Nielsen et al di teruskan di Facebook oleh Ammar Sofyan 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun