Mohon tunggu...
Kelvin
Kelvin Mohon Tunggu... Mahasiswa - 201950061

Mahasiswa TSM angkatan 2019

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tren "Investor Dadakan" ke Pasar Modal Tidak Mencerminkan Baiknya Budaya Risiko

14 September 2021   23:05 Diperbarui: 14 September 2021   23:10 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Risiko Pasar Modal | Sumber : ronapresentasi.com

The best investment opportunities are often scary - Robert D. Arnott

Belakangan ini sangat banyak tren-tren yang begitu menonjol di Indonesia. 

Salah satunya adalah tren "investor dadakan". Beberapa dari mereka tidak mengetahui apapun mengenai risk and reward dari investasi yang mereka lakukan terutama investasi saham. Perlu ditekankan bahwa memang investasi saham membawa hasil yang bisa saja sangat besar yang bahkan tidak pernah dibayangkan oleh investor itu sendiri. 

Namun, bak dua sisi matang uang, investasi saham juga mempunyai risiko yang bahkan jauh lebih besar dari hasil yang akan didapatkan. Di dunia investasi saham, dikenal istilah high risk high reward. Apakah frasa tersebut hanya sekedar kumpulan kata keren yang tak ada artinya ?

Pada dasarnya, sebelum terjun ke dunia investasi terutama investasi saham, investor perlu mengetahui apa risiko yang akan dihadapi karena pasar modal setiap harinya berfluktuasi dan semua yang terlibat dalam pasar modal tidak ada yang tahu bagaimana pergerakan harga yang terjadi setiap hari, setiap bulan, dan setiap tahunnya. 

Bila saja pasar modal memberikan informasi proyeksi nyata dan tepat mengenai pergerakan harga di setiap periode tertentu, maka semua investor akan menikmati hasil yang sesuai dengan keinginan tanpa perlu memperhitungkan tingkat risiko yang akan dihadapi. Namun, kenyataannya tidaklah semudah itu, ada suatu risiko yang selalu melekat setiap kali seorang investor melakukan investasi di pasar modal, yang risiko tersebut adalah risiko pasar. 

Risiko pasar ini adalah suatu risiko yang membuat Nilai Aktiva Bersih (NAB) dapat turun ataupun naik yang dikarenakan perubahan sentimen pasar. Investor yang semata-mata berfokus pada hasil dan tidak memperhitungkan risiko pasar, cenderung akan mengalami kerugian. Inilah yang membuat beberapa investor menganggap ketidakpastian pasar modal tersebut sebagai ancaman yang harus diminimalkan. 

Semakin lama investor berinvestasi, maka semakin banyak pengetahuannya mengenai risiko yang ada di suatu pasar modal. Namun, akan lebih baik bila kita mengetahui risiko tersebut terlebih dahulu sebelum memasuki pasar modal. 

Tujuannya agar kita tidak terkena kerugian yang begitu besar, akibat ketidakpastian pasar yang terjadi. 

Apakah Budaya Risiko Penting untuk Investor ?

Sebelum mengetahui bagaimana hubungan antara budaya risiko dengan para investor, terlebih dahulu kita harus mendefiniskan budaya risiko. "Budaya risiko adalah istilah yang menggambarkan nilai-nilai, keyakinan, pengetahuan, dan pemahaman tentang risiko secara bersama oleh sekelompok orang dengan memiliki tujuan yang sama" (Embun Prowanta, 2019:20). Pada konteks ini, budaya risiko juga dapat diterapkan secara individual kepada masing-masing investor.

Budaya risiko ini melekat pada kebiasaan sehari-hari dan seharusnya investor perlu menerapkan budaya risiko ini sebelum terjun ke dunia investasi saham. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun