MADIUN -- Dalam upaya mendukung pengembangan sektor ekonomi kreatif berbasis lokal, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 1 Kelompok 5 Universitas PGRI Madiun melaksanakan survei lapangan UMKM di Kelurahan Kelun, Kota Madiun, pada 19--20 April 2025. Kegiatan ini menjadi langkah strategis awal untuk memahami secara lebih mendalam kondisi riil UMKM, khususnya produsen kripik tempe yang menjadi ikon kuliner lokal Kelun.
Survei ini dilakukan dengan mengunjungi langsung dua unit usaha kripik tempe yang sudah lama eksis dan menjadi andalan masyarakat, yaitu Kripik Tempe Gurih Jaya dan Kripik Tempe Berlian. Kedua rumah produksi tersebut tidak hanya dikenal karena kelezatan produknya, tetapi juga karena konsistensinya dalam menjaga kualitas di tengah ketatnya persaingan pasar camilan tradisional.
Dalam kegiatan survei, mahasiswa KKN melakukan wawancara mendalam dengan para pelaku usaha, menggali berbagai informasi penting terkait proses produksi, teknik pengemasan, strategi pemasaran, inovasi produk, hingga hambatan-hambatan yang mereka hadapi, baik dari sisi pemasaran maupun pengembangan usaha. Tidak hanya itu, mahasiswa juga mengobservasi langsung proses pembuatan kripik tempe, mulai dari pemilihan bahan baku hingga tahap pengemasan.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan kondisi aktual UMKM kripik tempe di Kelurahan Kelun, sehingga program kerja yang kami susun benar-benar berdasarkan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi para pelaku usaha," jelas Guntur Puja Atmojo, Ketua Kelompok 5 KKN Periode 1 Universitas PGRI Madiun.
Guntur juga menambahkan bahwa hasil survei ini akan menjadi dasar dalam merancang berbagai program pendampingan dan pelatihan ke depan, seperti pelatihan inovasi produk untuk menciptakan varian baru, pelatihan repackaging agar produk tampil lebih menarik dan berdaya saing di pasar modern, serta pelatihan pemasaran digital untuk memanfaatkan platform media sosial dalam memperluas pangsa pasar.
Kegiatan ini disambut positif oleh para pemilik UMKM. Mereka mengungkapkan antusiasmenya terhadap rencana program pendampingan yang akan diberikan oleh mahasiswa KKN. Banyak di antara mereka yang menyampaikan harapannya agar melalui program ini, daya saing produk kripik tempe dari Kelun dapat meningkat dan mampu menembus pasar yang lebih luas.
Survei ini merupakan bagian dari komitmen Universitas PGRI Madiun dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Melalui pendekatan yang partisipatif, mahasiswa tidak hanya belajar di lapangan, tetapi juga berkontribusi langsung dalam upaya pengembangan ekonomi lokal berbasis potensi daerah.
Dengan modal data akurat yang diperoleh dari survei ini, mahasiswa KKN Universitas PGRI Madiun optimistis mampu merancang program-program pemberdayaan yang tepat sasaran, efektif, dan berkelanjutan, guna membawa UMKM Kelurahan Kelun naik kelas di era persaingan global.