Apabila seorang anak bangsa berkeinginan agar usianya mencapai keberkahan bahasa Agamanya, maka selayaknya ia sanggup mengenal tetangganya dalam kehidupan sehari hari. Sekedar refleksi, apakah anak-anak sudah mengenal profil pelajar pancasila? apakah anak-anak didik kita mengenal tetangga di sekolah misalnya tidak saling mengganggu siswa lain, tetangga siswa mau apa saja terserah asal tidak mengganggu siswa lain misalnya.
Jika siswa lain sedang mengalami musibah atau hajatan, apakah anak-anak kita ringan untuk membantu, jika sudah maka hal ini sesuai ajaran agama agar sering-sering bersilaturahmi dan tidak memutuskan yang muaranya peduli agama, peduli manusia dan peduli lingkungan.
Karena ini bulan Oktober, ayoo...anak didik kita ajarkan dan bangga kepada tetangga yang sudah jadi pahlawan baik yang sudah mati maupun masih hidup. Kalau orang lain berbuat salah atau menyakiti, kemudia minta maaf, apakah anak-anak kita ringan untuk saling memaafkan, karena jadi pahlawan bisa dimulai dari hal-hal yang kecil seperti menaati kesepakatan di sekolah.
Saling menghormati dan menghargai, meningkatkan disiplin, selalu semangat dalam belajar, membudayakan membaca, selalu menjaga kebersihan kelas, saling membantu dan bekerjasama.
Tata hidup dengan bertetangga kita bisa saling tegur sapa ketika sudah banguntidur lebih awal. Menjemput udara pagi dalam kondisi suci dan bersih sebelum ternodai oleh nafas-nafas yang terhembus dari dalam tanda kutip para durhaka yang tiada tegur sapa, senyum, salam dan sopan santun.
Alangkah indahnya anak didik kita, ajarkan saling mendoakan antar tetangga dengan dzikir, kondisi yang suci, shalat dan kemudian keluar menuju perjuangan hidup dengan tubuh yang aktif, suci jiwanya, serta lapang dada. Maka, mari sesama anak bangsa yang berkemajuan dan berkeadaban kita saling menghormati dan menghargai tetangga lewat pendidikan di sekolah dasar, sesuai pesan agama bisa dilihat quran surat an Nisa' ayat 36, dan muliakan tetanggamu terlebih saat ini yang masih pagebluk Covid19 dan belum dicabut Pemerintah, dengan kita peduli tetangga Insya Allah, ekonomi bangkit, Indonesia Jaya, Maju Bersama, Bersinar Bersama, tidak ada ruginya mengajarkan siswa peduli agama, sebab siapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka muliakan tetangga, Sudahkah kita memulian tetangga, bersambung!Â
