Mohon tunggu...
Keisya Annida
Keisya Annida Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Nusa Putra Sukabumi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Manajemen

Kesuksesan hanyalah milik mereka yang mau berjuang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Kurs Rupiah terhadap Perekonomian Indonesia

28 Desember 2020   08:37 Diperbarui: 28 Desember 2020   09:00 2365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, Arab Saudi dapat membebankan harga yang lebih rendah untuk minyak ketika Rupiah naik. Masih menerima nilai yang sama dari impornya. Ketika Rupiah melemah, harga gas naik . Itu karena Arab Saudi dan negara-negara OPEC lainnya harus mengenakan biaya lebih untuk minyak untuk menerima pendapatan yang sama. Juga, biaya impor mereka lebih tinggi, sehingga mereka membutuhkan lebih banyak pendapatan untuk membayar pengeluaran.

7. Pekerjaan
Rupiah yang kuat tidak baik untuk bisnis. Itu karena itu berarti mereka dapat mengekspor lebih sedikit. Mengapa? Rupiah yang kuat membuat produk mereka lebih mahal dibandingkan dengan produk asing. Seiring waktu, ini memperlambat pertumbuhan ekonomi. Ini juga menyebabkan perusahaan-perusahaan outsourcing pekerjaan di luar negeri. Itu karena tenaga kerja asing lebih murah karena dibayar dalam mata uang yang lebih lemah seperti peran kewirausahaan dalam membangun ekonomi indonesia.

8. Investasi
Rupiah yang kuat dapat membantu atau merugikan saham. Itu tergantung pada alasannya. Investor membeli Rupiah ketika mereka berpikir ekonomi Indonesiakuat. Itu berarti mereka juga lebih mungkin berinvestasi di perusahaan Indonesia melalui pasar saham. Di sisi lain, Rupiah yang kuat membuat saham lebih mahal. Itu mungkin membuat saham terlalu mahal bagi investor asing. Pelemahan Rupiah membantu Anda jika Anda sudah memiliki saham asing. Nilai-nilai itu akan tampak lebih tinggi berkat nilai tukar. Rupiahyang lemah membantu ekspor. Ini memperkuat pertumbuhan ekonomi. Itu juga membuat saham  lebih murah jika dibandingkan dengan saham yang terdaftar di bursa luar negeri.

9. Perjalanan ke Luar Negeri
Nilai tukar memberi tahu Anda berapa banyak yang dapat Anda beli di negara tujuan Anda. Ketika Rupiah kuat, Anda akan dapat membeli lebih banyak. Jika itu lemah, maka Anda mungkin ingin menunda perjalanan karena semuanya akan lebih mahal. Ada cara untuk menghindari dampak nilai tukar pada perjalanan Anda. Anda bisa pergi ke salah satu negara yang mematok mata uangnya ke  Rupiah. Itu berarti perjalanan ke negara itu tidak akan menjadi lebih mahal ketika Rupiah merosot.

Dibuat oleh : Siti Parida

Kelas : Manajemen 20 A


Sumber :
https://www.kompasiana.com/
 BPS.co.id dan Detik.com
https://sites.google.com/site/httplusidefiantiblogspotcoid/
https://dosenekonomi.com/amp

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun