Mohon tunggu...
Frengky Keban
Frengky Keban Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Penulis Jalanan.... Putra Solor-NTT Tinggal Di Sumba Facebook : Frengky Keban IG. :keban_engky

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kawona Beach Club, Destinasi Wisata Rasa Baru

12 Februari 2019   01:32 Diperbarui: 12 Februari 2019   01:40 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kawona beach nyatanya bukan hanya sekedar pantai biasa. Kawona beach juga memiliki beberapa tempat peristirahatan bagi pengunjungnya salah satunya adalah Kawona Beach Club Villa milik Yusuf Bora. Di tempat ini para pengunjung selain bisa menikmati laut utara SBD yang indah dengan bebatuan yang masih asri juga bisa menikmati kesejukkan alam dan udara  dengan lopo kecil khas sumba di bawah pohon kelapa sebagai penaungnya. Iya dengan konsep wisata alamiah, kawona beach Club kini sudah bertransformasi menjadi tempat wisata baru di Sumba Barat Daya.


Saat ditemui awak media, Yusuf mengisahkan kawona beach Club dibangun pada tahun 2012 silam. Diawalnya kemunculannya Kawona beach club hanyalah kebun biasa tapi karena kecintaannya akan alam dan laut, dirinya perlahan-lahan membangun rumah kecil bagi para penjaga kebun.
"awalnya kebun keluarga saja tapi karena saya sendiri suka sekali dengan laut makanya saya bangun rumah kecil sebagai tempat saya dan keluarga beristirahat supaya bisa juga ke pantai menikmati pantai,"katanya.


Perlahan namun pasti dalam kurun waktu itu dirinya merasa perlu mengembangkan kawona beach club sebagai salah satu tempat destinasi wisata baru bagi masyarakat juga para wisatawan sekaligus memberikan ruang bagi masyarakat menikmati indahnya tempat tersebut. Lopo-lopo kecil dengan konsep lopo sumba mulai dibangunnya, begitu pun dengan tempat meeting dengan konsep alam terbuka, hingga kantin serta tempat live musik sebagai pelengkapnya membuat kawona beach club bukan lagi tempat keluarga tapi sudah jadi destinasi wisata di SbD.

"Kalau pembenahan sampai memberikan kesempatan untuk orang kesini saya kira baru satu tahun terakhir ini. Karena bagi saya penting juga bagi masyarakat ataupun wisatawan untuk hadir disini merasakan indahnya kawona yang menurut asal usul bahasanya adalah pantai kelor. Dan bukti bahwa pantai kawona adalah pantai kelor adalah keberadaan pohon kelor besar persis berada di sebelah atas tempat ini. Umurnya pun diperkirakan sudah hampir 100 tahun. 

Bukti lainnya tentu masih banyak ditemukan tanaman kelor di sepanjang pantai ini,"ungkapnya lugas.
Diakuinya, walaupun hanya sebagai tempat orang melepas lelah ataupun sekedar menikmati alam pantai, kawona beach  tetap memberikan kesan indah dan menawan buat pengunjungnya. Pasalnya di atas kawona beach club ini, para pengunjung bebas mengekplorasi keindahan pantai kawona dari setiap sudutnya dan bisa menikmati sunrise di pagi hari.


"Tidak hanya itu, kita memberikan keleluasaan bagi para pengunjung untuk mandi, diving, dan Snoorling. Areal pantai ini cocok sekali buat tempat mandi anak-anak karena pantainya masih landai. Kalau airnya surut bisa mencapai 150 meter. Selain itu, kemudahan disini juga adalah kami menyiapkan tempat mandi khusus dan ruang ganti bagi para pengunjung jika mereka selesai mandi di pantai,"lanjutnya.


Kemudahan itu tambahnya belum termasuk dengan pemberian kebebasan bagi pengunjung yang ingin menggunakan tempat tersebut sebagai tempat meeting juga untuk kegiatan lainnya dengan range waktu mulai senin hingga kamis saja. Hal ini tambahnya dikarenakan pada hari jumad hingga minggu tempat tersebut dipakai umum oleh masyarakat.

"Khusus hari jumat sampai minggu, kita memang beri kebebasan orang untuk datang ke sini tapi tidak boleh membawa makanan dari luar. Mereka bisa manfaatkan kantin kami sebagai pemuas dahaga maupun lapar supaya bisa membantu kami mengelola tempat ini. Saya akui untuk membangun ini tidak mudah. Malah sekarang saya membuka kesempatan kepada para investor untuk bersama membangun tempat ini. Istilah join begitu, karena saya percaya tempat ini nantinya bisa jadi salah satu tempat wisata unggulan di sbd,"tegasnya penuh harap.

dokpri
dokpri
Masih Butuh Listrik Dan Air
dokpri
dokpri
Walaupun terkesan menjadi objek wisata alam yang lengkap, nyatanya kawona beach club belumlah sesempurna itu. Masih ada kekurangan dari sisi sarana dan prasarananya. Salah satunya adalah listrik. Persoalan listrik ungkapnya memang sudah sering diangkat namun belum kunjung dieksekusi padahal salah satu tempat wisata kebutuhan akan listrik masih jadi prioritas. Begitupun dengan air."Saya hanya berharap kekurangan ini bisa ditambal oleh pemerintah daerah. Karena bagaimana pun juga sebagai penggiat pariwsata kami pastinya mendukung penuh perkembangan pariwisata di daerah ini. Sampai sekarang untuk menanggulangi kekurangan kami, kami cuma bisa pakai genset dan beli air dari luar,"katanya.


Hal senada pun disampaikan oleh salah satu pengunjung, Marianus Lodovikus Doni. Menurutnya, keberadaan tempat wisata baru semisal Kawona Beach Club adalah sebuah bukti bahwa sbd kaya akan pariwisata yang tentunya akan membuat daerah ini bisa berkembang lebih cepat dari sebelumnya. Sehingga kekurangan-kekurangan semacam itu ujarnya harus bisa diatasi supaya tidak kemudian mengecewakan para wisatawan yang hadir di tempat itu.
"Saya pikir ini yang harus dibenahi secepatnya oleh pemerintah. Banyak kekurangan kepariwisataan kita yang belum bisa ditutupi pemerintah. Padahal tempat semacam ini sangatlah luar biasa karena cocok bagi kami untuk jadi tempat refreshing sambil menikmati laut sbd yang indah ini,"harapnya.***

dokpri
dokpri
 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun