Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Fotografer

Best in Opinion Nominee Kompasiana Award 2021

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

(Sebuah Refleksi) Uang: Hamba atau Tuan?

5 Mei 2021   06:15 Diperbarui: 5 Mei 2021   06:36 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koin di atas Kayu Cokelat (Sumber: Pexels.com/Foto oleh Pixabay)

Pernahkah kau merasa menyesal telah membuang uang?

Baiklah kita perhalus kata-katanya agar lebih enak dibaca menjadi: pernahkah kau merasa menyesal setelah menggunakan uang?                                              

Jika saya ditodong pertanyaan itu, maka jawabannya tentu saja "ya"—dan tak cukup satu atau dua kali. Tapi, secara spesifik, saya tidak akan membahasnya dalam tulisan ini demi alasan kesopanan.

Namun, sedikit bocoran padamu, saya adalah tipikal orang yang sangat berhati-hati menggunakan uang. Segala sesuatu yang saya tebus dengan uang haruslah melewati serangkaian perkiraan yang matang—dan atau dengan bahasa lain: sesuatu yang akan saya dapatkan (baca: tukarkan) haruslah sepadan dengan nilai uang yang saya keluarkan. Saya kira itu wajar.

Kawan, izinkan kali ini saya bercerita singkat tentang uang.

Sebagai orang yang akrab dengan media sosial, laman Twitter adalah salah satu laman media yang lumayan relevan untuk saya di mana saya dapat banyak hal yang tengah hangat jadi obrolan—dan perihal yang menyangkut dengan uang kerap pula dibicarakan.

Tentu saja menyoal uang (baca: gaji) tak sekali atau dua kali jadi sorotan.

Ada satu cuitan yang saya tangkap dengan baik melalui tangkapan layar telepon pintar saya mengenai uang (gaji) ini:

Gaji berapa pun kalo gak direncanain, pasti abis. Berapapun. Ngabisin duit gampang dan seru soalnya.

Tak saya tambahi dan tak pula saya kurangi. Isi cuitannya memang demikian.

Lanjutannya:

Gaji 5 juta tapi tahu cara nabung, cara inves, cara simpennya, in the long run bakal lebih tajir dari yang gajinya 10 juta.

O-ow. Tentu saja ada yang sepakat dan ada pula yang tidak; ada yang menyikapinya dengan kewarasan, pun ada yang menjawabnya dengan indikasi umpatan. Sampai di sini jelas akan saya katakan bahwasanya warga laman burung biru gemuk ini memang terkadang kelewatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun