Mohon tunggu...
KAYLA FAIZA WARD
KAYLA FAIZA WARD Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Words have power

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Mengikuti Kegiatan Geladi Hominisasi Unpar

22 November 2022   10:46 Diperbarui: 22 November 2022   10:48 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

   Pada tanggal 20 November 2022, saya baru saja menyelesaikan rangkaian kegiatan geladi hominisasi yang diadakan oleh pihak kampus saya, Unpar. Lalu apa sih sebenarnya geladi hominisasi ini? Menurut saya geladi hominisasi pada dasarnya rangkaian kegiatan yang bisa menambah value dalam diri kita dan meningkatkan softskill meskipun dalam waktu singkat. Langkah pertama yang saya lakukan waktu itu adalah mendaftar untuk kegiatan ini. Kita bisa menyesuaikan jadwal kuliah kita dengan kegiatan ini. Jadi, kita bisa memilih tanggal yang kita mau. Setelah mendaftar, saya menerima tugas pra-geladi hominisasi. Dengan tugas ini, kita diberi sedikit gambar tentang apa itu geladi hominisasi.

Setelah mengerjakan tugas pra-geladi hominisasi, beberapa hari kemudian dikirimkan pembagian kelompok dan mekanisme rangkaian kegiatan. Kegiatan geladi hominisasi ini dilaksanakan secara online. 

Saat hari H pun, sebenarnya saya masih belum paham betul tentang apa yang akan dilakukan dan apa sebenarnya esensi dari kegiatan ini. Saya masih berasumsi bahwa ini adalah kegiatan yang mirip-mirip webinar. Tapi seiring berjalannya waktu dan mengikuti kegiatan, saya mulai paham dan punya gambaran tentang esensi dari kegiatan ini. 

Di sesi breakout room pertama, saya bertemu dengan teman-teman satu kelompok saya. Dari sini saya belajar dan memaksakan diri lagi untuk berani berkenalan dengan orang baru. Dan saat itu akhirnya saya menjadi ketua kelompoknya. Dengan ini, saya sudah bisa belajar banyak hal. Berkenalan dengan orang baru, memimpin suatu kelompok, menyatukan pendapat-pendapat yang berbeda, dan mengoordinasi banyak orang.

Mengikuti geladi hominisasi adalah pengalaman baru bagi saya. Tetapi mengikuti kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya. Dengan waktu singkat, saya belajar tidak hanya bagaimana berinteraksi dengan orang baru, cara presentasi yang baik, benar, menggunakan bahasa yang bisa mengikat penonton, tapi saya juga belajar pentingnya berproses dan menerima bahwa semua manusia berproses dan bisa berubah lebih baik dari sebelumnya.

Kegiatan ini juga menekankan pentingnya menggunakan logika dan bahasa sebagai warga negara. Dengan berpikir kritis, logis, dan mempunyai deep thinking sebagai warga negara kita jadi bisa memelihara ketertiban dan menjadi tidak mudah dipengaruhi ke hal yang buruk. Dengan penggunaan bahasa yang baik pun, kita jadi percaya diri untuk menyuarakan pendapat kita sebagai warga negara.

Manfaat dari kegiatan ini mungkin bisa kita sadari dan tidak. Dengan kegiatan ini, kita jadi belajar pentingnya berproses, khususnya memahami diri sendiri dan memberi waktu kepada diri sendiri untuk berproses. Tidak perlu buru-buru. Kegiatan ini juga melatih diri  untuk berbicara di depan banyak orang dan pentingnya berlogika dan berbahasa yang baik.

Kegiatan geladi hominisasi tentu dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam perjalanan kuliah. Seperti manfaat-manfaat yang sudah saya singgung diatas, seperti menjadi berani, bagaimana menarik perhatian orang lain dengan presentasi yang menarik, dan menyadari diri sedang berproses. 

Kembali lagi, tujuan ini menekankan tentang penggunaan logika dan berbahasa sebagai warga negara. Bagaimana caranya? Dengan berani mengeksplor diri, mencoba hal baru, mengikuti kegiatan yang menambah nilai dalam diri kita seperti geladi hominisasi ini, menurut saya dala prosesnya nanti akan menambah wawasan baru dan meningkatkan cara kita dalam berpikir, berlogika, dan berbahasa. 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun