Mohon tunggu...
kavin vahlevi
kavin vahlevi Mohon Tunggu... Mahasiswa

🌾

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Merajut Spirit Kebersamaan: Moderasi Beragama di Musholla An Najjah, Made, Lamongan

20 Mei 2025   14:13 Diperbarui: 20 Mei 2025   14:13 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surabaya. Sumber ilustrasi: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Bulan suci Ramadhan selalu menjadi momentum istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain menjadi bulan penuh berkah dan ampunan, Ramadhan juga menghadirkan ruang spiritual dan sosial yang luas untuk memperkuat nilai-nilai keislaman yang damai, toleran, serta peduli terhadap sesama. Semangat inilah yang dihidupkan oleh masyarakat Perumahan WITARA, Made, Lamongan, melalui serangkaian kegiatan Moderasi Beragama yang dipusatkan di Musholla An Najjah sepanjang Ramadhan.

Menghidupkan Musholla Sebagai Ruang Moderasi

Musholla An Najjah bukan hanya menjadi tempat ibadah semata, tetapi telah bertransformasi menjadi ruang pendidikan sosial dan spiritual yang mengusung nilai-nilai Islam wasathiyah---Islam yang moderat, seimbang, dan menjunjung tinggi perdamaian. Dalam konteks kehidupan masyarakat yang semakin plural dan kompleks, penting bagi umat Islam untuk menampilkan wajah agama yang ramah, bukan marah; yang merangkul, bukan memukul.

Masyarakat Perumahan WITARA memaknai Ramadhan sebagai momentum pembinaan karakter moderat melalui berbagai kegiatan yang tidak hanya fokus pada aspek ibadah ritual, tetapi juga menyentuh aspek sosial dan kultural. Dengan mengedepankan semangat kebersamaan, Musholla An Najjah menyelenggarakan empat kegiatan utama: Khotmil Quran, Kajian Moderasi Beragama, Santunan Anak Yatim, dan Buka Puasa Bersama.

Khotmil Quran: Spirit Kolektif Menyatu dalam Kalam Ilahi

Kegiatan Khotmil Quran dilaksanakan setiap sore menjelang maghrib. Jamaah yang terdiri dari anak-anak, remaja, hingga orang tua, duduk bersama menyimak dan membaca Al-Qur'an hingga 30 juz selesai dalam beberapa sesi. Kegiatan ini bukan hanya sarana menguatkan spiritualitas, tetapi juga momen memperkuat hubungan antarwarga. Semangat kebersamaan inilah yang menjadi dasar dari moderasi beragama---menghargai sesama dan mempererat persaudaraan umat.

Kajian Moderasi Beragama: Islam Rahmatan Lil 'Alamin dalam Praktik Nyata

Salah satu kegiatan yang menjadi pembeda dari program Ramadhan di Musholla An Najjah tahun ini adalah Kajian Moderasi Beragama. Kajian ini menghadirkan tokoh agama, akademisi, dan praktisi sosial yang membahas pentingnya sikap moderat dalam kehidupan beragama.

Materi yang disampaikan menyentuh berbagai tema aktual seperti: bagaimana menjadi Muslim yang toleran di tengah masyarakat majemuk, pentingnya dialog antariman, bahaya sikap ekstremisme, serta peran pemuda dalam membumikan Islam rahmatan lil 'alamin. Kajian ini mendapat sambutan antusias dari kalangan muda dan menjadi ruang diskusi terbuka untuk saling memahami perbedaan.

Santunan Anak Yatim: Menebar Cinta dan Kepedulian

Tak lengkap rasanya Ramadhan tanpa menyentuh sisi kemanusiaan. Sebagai wujud kepedulian sosial, Musholla An Najjah juga menyelenggarakan Santunan Anak Yatim yang melibatkan partisipasi warga sekitar. Bantuan berupa paket sembako dan uang tunai diberikan kepada puluhan anak yatim dari lingkungan Made dan sekitarnya.

Kegiatan ini bukan hanya sekadar berbagi harta, melainkan juga menanamkan nilai empati dan solidaritas dalam kehidupan beragama. Dalam moderasi beragama, aspek sosial menjadi pilar penting untuk menjaga keseimbangan antara hablum minallah (hubungan dengan Allah) dan hablum minannas (hubungan dengan manusia).

Buka Bersama: Mempererat Silaturahmi Antarwarga

Setiap akhir pekan selama Ramadhan, Musholla An Najjah juga menjadi tuan rumah bagi Buka Puasa Bersama. Kegiatan ini menjadi momen favorit bagi warga dari berbagai usia dan latar belakang untuk duduk bersama di atas tikar sederhana, menikmati hidangan ala kampung sambil mempererat ikatan kekeluargaan. Suasana akrab, hangat, dan penuh canda tawa menjadi gambaran nyata bahwa keberagaman dapat disatukan melalui kebersamaan.

Menjadi Teladan Moderasi Beragama di Tingkat Akar Rumput

Apa yang dilakukan Musholla An Najjah bersama warga Perumahan WITARA adalah contoh nyata bahwa moderasi beragama tidak harus diwujudkan dalam forum-forum besar atau institusi formal. Justru di tingkat akar rumput, inisiatif kecil yang konsisten dan inklusif seperti ini mampu menjadi pondasi kuat dalam membangun masyarakat yang damai dan saling menghargai.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa nilai-nilai keislaman yang moderat bukan hanya bisa dibicarakan, tetapi bisa dihidupkan melalui tindakan nyata yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Harapannya, semangat ini terus berlanjut di luar bulan Ramadhan dan menjadi inspirasi bagi tempat-tempat ibadah lainnya, tidak hanya di Lamongan, tetapi di seluruh Indonesia.

Karena pada akhirnya, agama sejatinya hadir untuk membebaskan, bukan mengekang; untuk menyatukan, bukan memecah; dan untuk menginspirasi, bukan menakut-nakuti. Musholla An Najjah telah membuktikan bahwa dengan niat tulus dan semangat kebersamaan, moderasi beragama bukan hanya mungkin, tetapi juga sangat relevan untuk menjawab tantangan zaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun