Mohon tunggu...
Kathryn Deandrea
Kathryn Deandrea Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA

-

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

"Kalau Tak Untung", Pelajaran Hidup di Belakang Kisah Cinta Tragis

2 Oktober 2021   12:01 Diperbarui: 2 Oktober 2021   12:06 2546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul buku "Kalau Tak Untung" karya Selasih (Sumber: Balai Pustaka) 

Ia juga tidak setuju karena beberapa alasan lainnya seperti gajinya yang tidak akan cukup untuk hidup dengan seorang istri, calon istrinya yang belum sanggup diajak hidup merantau karena umurnya masih 14 tahun, serta pernikahan dengan sepupu akan menghasilkan anak yang cacat. Namun atas desakan ibunya, ia pun setuju akan menikah dengan Aminah, salah satu anak Mamaknya setelah ia bekerja di Painan selama 2 tahun. 

Masrul pun pergi ke rumah Rasmani untuk mengucapkan selamat tinggal dan Rasmani yang diam-diam mencintai sahabatnya itu dengan berat hati melepaskannya.

Rasmani yang sekarang sudah menjadi guru sedang asik bermain dengan murid-muridnya di pekarangan sekolah ketika ia mendapat surat pertama dari Masrul. Isi surat tersebut mengagetkan Rasmani, Masrul mengabarkan bahwa ia akan menikah dengan Aminah. Selain itu, Masrul memintanya mengajari Aminah baca tulis. 

Awalnya, Rasmani ingin menolak permintaan Abangnya itu karena kaum orang-orang kaya seperti Aminah sering mencemoohnya, tetapi ia akhirnya setuju demi kebahagiaan Masrul yang tidak ingin menikah dengan perempuan buta huruf. 

Rasmani pun menepati janjinya dan ternyata Aminah merupakan seseorang yang terang hatinya, Aminah sangat bersyukur bahwa Rasmani setuju untuk mengajarkannya baca tulis sehingga dalam hatinya amatlah dipujinya Rasmani.

Di perantauan, Masrul berkenalan dengan Engku Guru Gedang yang menawarkan Masrul untuk menikahi anaknya, Muslina. Masrul pun bimbang karena walaupun ia sudah bertunangan dengan Aminah, ia masih sering memikirkan Rasmani, lalu ditambah lagi dengan Muslina yang merupakan perempuan cantik, pintar, dan berharta. 

Selain itu, Engku Guru Gedang menjanjikan bahwa kebutuhan rumah tangga mereka semua akan ditanggung oleh keluarga Muslina.

Bingung harus melakukan apa, Masrul meminta bantuan pada Rasmani untuk membantunya memilih. Rasmani menyarankan bahwa sebaiknya ia memilih istri yang memiliki budi baik dan sopan santun, bukan seseorang yang kaya tetapi tidak mencintai suaminya. Sayangnya, Masrul sudah terpikat oleh kekayaan dan kecantikan Muslina sehingga ia tidak bisa melupakannya.

Setelah 2 tahun bekerja di Painan, barulah Masrul teringat akan perjanjiannya dengan ibunya untuk menikahi Aminah. Masrul sempat ragu dalam memilih, tetapi pada akhirnya ia memutuskan bahwa ia akan menikahi Muslina. 

Ia pun menulis surat permohonan maaf kepada ayah dan ibunya serta pada Mamaknya karena ia akan menikahi Muslina, bukan Aminah. 

Ibunya sangat kecewa membaca surat tersebut karena Masrul memilih menikahi seorang anak rantau yang tidak dikenal ibunya sedikit pun dibanding darah dagingnya sendiri. Ia bahkan mengatakan bahwa lebih baik bahwa Masrul menikahi Rasmani karena setidaknya sudah dikenal kebaikannya, padahal sebelumnya ibunya menentang Masrul menikah dengan Rasmani karena kemiskinannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun