Mohon tunggu...
Katerina Shafira
Katerina Shafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semester 2 di jurusan S1 Ilmu Administrasi Negara, Universitas Negeri Surabaya

Saya seorang pribadi yang komunikatif dan memiliki minat di bidang penulisan artikel maupun karya tulis ilmiah.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Eksplorasi Gaya Kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa Membangun Jawa Timur Menuju Masa Depan Berkelanjutan

10 Mei 2024   13:15 Diperbarui: 10 Mei 2024   16:51 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Khofifah Indar Parawansa adalah Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024. Bersama Emil Elestianto Dardak, beliau mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur dan terjun di dunia politik sejak menjadi anggota DPR RI dari tahun 1992-1997. Khofifah Indar Parawansa menjabat sebagai Menteri Sosial di kabinet kerja Jokowi pada tahun 2014-2018.

Selama Khofifah Indar Parawansa menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur telah berhasil membangun Jawa Timur menuju masa depan yang berfokus pada keberlanjutan. Sebagai gubernur provinsi, ia telah membangun BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) yang menjadi entitas dalam mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan selama menjabat memperoleh penghargaan TOP BUMD di Indonesia.

Definisi membangun suatu daerah menuju masa depan keberlanjutan artinya kemampuan seorang pemimpin dalam membangun tidak hanya berfokus pada kebutuhan saat ini dengan menggunakan dan memaksimalkan sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan generasi yang akan mendatang. Konsep pembangunan berkelanjutan dapat dilihat jika tidak ada pemborosan sumber daya yang berlebih saat mempersiapkan kebutuhan baik saat ini maupun untuk masa depan dan memperhatikan dampak jangka panjang dari pembangunan yang dilaksanakan.

Pada kesempatan ini, keberlanjutan yang akan dibahas yaitu dimensi sosial berupa kesejahteraan masyarakat sehingga terciptanya masyarakat dengan keadaan yang adil untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam berkembang dan berkontribusi serta meratanya pendidikan, perekonomian, layanan publik.

Keberlanjutan yang diinginkan Khofifah Indar Parawansa yaitu berupa kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur. Berdasarkan data yang disampaikan dalam kompas terbit edisi 1 diakses tanggal 11 November 2023 pencapaian Program Khofifah yang dibentuk oleh beliau yaitu berupa rancangan kerja yang dikenal dengan CETTAR yaitu Cepat, Tanggap, Transparansi dan Responsif. Salah satu hasil yang menonjol dari visi keberlanjutan Khofifah Indar Parawansa yaitu permasalahan kemiskinan yang ada di Jawa Timur menurun secara ekstrem pada tahun 2020 mencapai 4,4% dan pada tahun 2023 telah turun menjadi 0,82% sehingga Jawa Timur memperoleh penghargaan insentif fiskal. Data penurunan kemiskinan tersebut dapat dilihat dari sumber paparan PLT Kepala BPS pada acara rapat Koordinasi Nasional dan Penyerahan Insentif Fiskal Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem tahun 2023 di Jakarta, 9 November 2023.

Selain itu, seperti data yang terdapat pada news detik terbit edisi 1 diakses tanggal 11 Februari 2020, terdapat program lainnya yang berfokus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur diantaranya program untuk meningkatkan Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM), menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), serta adanya dukungan untuk pertumbuhan dan penguatan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM).


Dengan kebijakan atau program yang telah dilaksanakan oleh Khofifah Indar Parawansa, dapat dilihat jika beliau menggunakan beberapa gaya kepemimpinan diantaranya gaya kepemimpinan yang visioner, transformasional dan kharismatik selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.

GAYA KEPEMIMPINAN VISIONER

Khofifah Indar Parawansa menerapkan beberapa gaya kepemimpinan yang pertama, yaitu gaya kepemimpinan visioner. Dalam gaya kepemimpinan visioner ini memiliki ciri-ciri seperti pendekatan yang menekankan pada visi dan pandangan ke masa depan, mempunyai sikap yang integritas dan loyalitas dalam mengambil keputusan dan mampu memanajemen sumber daya yang ada. Selain itu, seorang pemimpin yang menggunakan gaya ini dapat dilihat jika beliau tidak akan ragu dalam menghadapi resiko dan sangat memikirkan konsekuensi yang akan ditanggung, sehingga dalam mencapai tujuan dan visinya dapat tercapai tanpa terpengaruh oleh hambatan yang akan muncul nantinya.

Gaya kepemimpinan visioner ini digunakan oleh Khofifah Indar Parawansa karena dalam memimpin Jawa Timur, beliau memiliki visi dan misi yang jelas untuk membangun Jawa Timur menuju masa depan yang berkelanjutan. Khofifah Indar Parawansa mempunyai pemikiran yang kreatif dan inovatif sehingga dapat membangun suatu program dengan baik.

Berdasarkan data yang disampaikan dalam kumparan terbit edisi 1 diakses tanggal 14 Juni 2021 pencapaian Khofifah dapat dilihat dari hasil kinerjanya dalam pengembangan inisiatif "IKI" (Inisiatif Jawabane Jatim) yang diimplementasikan oleh Khofifah Indar Parawansa. Program ini diterapkan dengan harapan dapat terjalinnya kolaborasi dan inovasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Jawa Timur, seperti kemiskinan dan ketahanan pangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun