Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mutiara Berharga, Walau Itu Hanya Kata-kata

14 November 2011   03:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:42 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Langkah untuk mencapai kesadaran adalah tiada henti terus melakukan perenungan demi perenungan. Sampai kemudian menemukan kekuatan untuk mengubah diri. Membuang kesesatan-kesesatan yang menguasai demi jalan menuju pencerahan.

Dalam hidup banyak hal yang dapat menjadi bahan renungan. Dari peristiwa yang dialami sendiri, pengalaman orang lain, atau dari kata-kata mutiara yang kita baca.

Hari ini saya menemukan tiga butir mutiara berharga dalam buku "Melepaskan Dari Keterikatan".
Berharap ada yang bersedia menemani.


#Buang dulu hati egois, baru bisa menyelesaikan masalah bersama-sama

Sebab karena keegoisan yang menguasai kita, sebuah masalah yang bisa diselesaikan dengan mudah menjadi terbengkalai. Tidak tercapai temu dan kesepakatan. Masing-masing pihak merasa yang paling benar dan berhak memutuskan.

Untuk menyelesaikan sebuah masalah yang berhubungan dengan orang banyak dan kepentingan umum. Tentu tidak bisa berdasarkan untuk kepentingan pribadi. Mencari kenamaan atau keuntungan misalnya.

Ketika menyelesaikan masalah. Bila masing-masing pihak tidak mengedepankan keegoannya. Pencapaian kesepakatan pasti bisa diselesaikan dengan cepat. Waktu dapat digunakan dengan efesien.

Bila keegoan lebih diutamakan. Pada akhirnya bukannya menyelesaikan masalah. Sebaliknya justru menjadi bermasalah.


#Luruskan dulu pandangan sendiri, baru bisa mendengar kata-kata orang lain

Meluruskan pandangan sama artinya membenahi hati kita untuk melihat segalanya dengan benar.

Mengapa perlu meluruskan pandangan? Sebab sebagai manusia pandangan kita seringkali bengkok-bengkok. Lebih berpatokan kepada pandangan sendiri. Lebih berdasarkan keegoan untuk merasa yang paling benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun