Langkah untuk mencapai kesadaran adalah tiada henti terus melakukan perenungan demi perenungan. Sampai kemudian menemukan kekuatan untuk mengubah diri. Membuang kesesatan-kesesatan yang menguasai demi jalan menuju pencerahan.
Dalam hidup banyak hal yang dapat menjadi bahan renungan. Dari peristiwa yang dialami sendiri, pengalaman orang lain, atau dari kata-kata mutiara yang kita baca.
Hari ini saya menemukan tiga butir mutiara berharga dalam buku "Melepaskan Dari Keterikatan".
Berharap ada yang bersedia menemani.
#Buang dulu hati egois, baru bisa menyelesaikan masalah bersama-sama
Sebab karena keegoisan yang menguasai kita, sebuah masalah yang bisa diselesaikan dengan mudah menjadi terbengkalai. Tidak tercapai temu dan kesepakatan. Masing-masing pihak merasa yang paling benar dan berhak memutuskan.
Untuk menyelesaikan sebuah masalah yang berhubungan dengan orang banyak dan kepentingan umum. Tentu tidak bisa berdasarkan untuk kepentingan pribadi. Mencari kenamaan atau keuntungan misalnya.
Ketika menyelesaikan masalah. Bila masing-masing pihak tidak mengedepankan keegoannya. Pencapaian kesepakatan pasti bisa diselesaikan dengan cepat. Waktu dapat digunakan dengan efesien.
Bila keegoan lebih diutamakan. Pada akhirnya bukannya menyelesaikan masalah. Sebaliknya justru menjadi bermasalah.
#Luruskan dulu pandangan sendiri, baru bisa mendengar kata-kata orang lain
Meluruskan pandangan sama artinya membenahi hati kita untuk melihat segalanya dengan benar.
Mengapa perlu meluruskan pandangan? Sebab sebagai manusia pandangan kita seringkali bengkok-bengkok. Lebih berpatokan kepada pandangan sendiri. Lebih berdasarkan keegoan untuk merasa yang paling benar.