Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengubah Racun Jadi Obat

17 Mei 2011   08:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:33 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Jadikanlah penderitaan dan pencobaan sebagai obat yang menyembuhkan, maka jiwa akan menjadi lebih sehat....

Perjalanan hidup kita sebagai manusia di dunia ini, pasti tidak terlepas dari cobaan dan penderitaan. Karena seperti kata Sang Buddha, bahwa dunia ini adalah lautan penderitaan.

Oleh sebab itulah ketika sebagai Pangeran Sidharta, ia rela meninggalkan kehidupan mewahnya sebagai putra raja dan pergi mencari dan menemukan obat untuk mengakhiri penderitaan.

Tetapi tulisan ini tidak membahas tentang Sang Pangeran mendapatkan obat untuk mengakhiri penderitaan. Namun saya ingin berbicara tentang penderitaan dan cobaan yang pasti akan kita alami. Sedikit atau banyak.

Coba kita amati yang terjadi disekitar atau mendengar kabar dari belahan dunia lain. Tidak sedikit manusia yang mengalami penderitaan dan cobaan lalu harus mengakhiri hidupnya karena rasa putus asa.

Tetapi tidak sedikit pula kita mendapatkan atau menemui orang-orang yang bertahan dalam pencobaan dan penderitaan yang dialaminya. Kemudian dengan meminjam segala cobaan dan penderitaan itu membuatnya lebih kuat dan tegar menghadapi hidup.

Jadi, gagal atau berhasil dalam menghadapi pencobaan dan penderitaan adalah tergantung bagaimana manusia menyikapinya.

Menjadikan penderitaan itu sebagai racun yang mematikan, maka kematianlah yang akan ditemui kemudian hari.
Tetapi bila bisa menjadikan penderitaan
Sebagai obat, maka kesembuhan dan kekuatanlah yang akan didapatkan.

Sebagai manusia yang berakal budi, maka ketika menemui pencobaan dan penderitaan apapun, seharusnya dapat menyambutnya dengan penuh senyuman.

Karena dengan adanya pencobaan dan penderitaan yang harus kita hadapi akan semakin membentuk karakter kita.
Dengan meminjam pencobaan dan penderitaan yang datang dalam hidup kita, seharusnya dapat menguatkan keimanan kita sebagai manusia yang percaya pada Tuhan.

Ketika kita bisa menyikapi semua pencobaan dan penderitaan yang bagi sebagian orang sebagai racun, dengan arif dan menjadikannya sebagai obat, maka akan banyak penyakit batin yang dapat disembuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun