Mainan bagi anak-anak adalah segalanya. Bisa memiliki mainan-mainan kesukaan adalah dambaan dan harapan bagi anak-anak di dunia. * [caption id="attachment_94749" align="alignleft" width="500" caption="id.wikipedia.org"][/caption] Suatu pagi saat terbangun, si kecil berharap bisa memiliki mainan gasing baru seperti yang dimiliki teman-temannya. Mainan gasing saat ini sepertinya memang sedang menjadi mainan wajib bagi anak-anak.
Seperti biasa, ia merengek minta maminya membelikan saat itu juga. Tetapi untuk saat itu maminya tidak bisa memenuhi permintaannya, karena memang sedang tidak memiliki uang lebih untuk membeli mainan.
Tentu saja si dede kemudian ngambek dan tidak mau sekolah. Hal ini membuat maminya kesal dan tetap memaksa si dede untuk sekolah.
Tetapi akhirnya si dede menyadari kesalahannya, meminta maaf dan mau sekolah. Lalu maminya minta dia berdoa saja, supaya nanti maminya bisa membelikan gasing baru buat dia.
Percaya tidak percaya, siangnya si dede pulang membawa gasing baru kesukaannya. Loh, gasing dari mana? Apakah si dede mencuri milik temannya karena sangat ingin memiliki?
Tentu saja tidak dan membuat maminya lega, karena takut si dede melakukan hal yang tidak seharusnya.
"Mi, dede dapat gasing baru dari mamanya Wiliam!" Kata si dede menjelaskan dengan gembira. Wiliam ada teman sekelas si dede.
Kok bisa? Entahlah! Yang jelas si dede merasa gembira serasa gasing tersebut adalah hadiah dari Tuhan karena telah mendengar doanya.
Ternyata dibalik mamanya teman si dede yang bernama Wiliam memberikan gasing baru ada sebuah cerita unik. Kami ketahui karena mama Wiliam yang bercerita misteri dibalik pemberian gasing buat si dede.
Pagi itu, Wiliam meminta mamanya membelikan gasing. Tetapi ia sendiri tak menyadari membeli dua buah. Padahal niat awalnya cuma hendak membeli satu saja.
Sesampainya dia rumahpun mama Wiliam masih penasaran, kenapa ia sampai harus membeli gasing dua buah. Karena sendiri merasa tidak sadar ketika mengambil gasing sampai dua.
