Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apakah Kebaikan adalah Sifat Alami Kita?

5 Juni 2012   15:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:22 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Orang bijak akan baik kepada mereka yang baik pada dirinya. Tetapi ia juga baik terhadap mereka yang tidak baik pada dirinya. Karena kebajikan merupakan sifat alami dalam dirinya. [Lao Tze]

Umumnya kita akan bersikap baik kepada orang yang bersikap baik kepada kita. Kebaikan dibalas dengan kebaikan.
Begitulah hidup mengajarkan kepada kita.

Sebaliknya kita akan bersikap tidak baik kepada mereka yang bersikap tidak baik kepada kita. Secara alami hal ini terjadi.

Kita tidak perlu merasa bersalah membalas ketidakbaikan dengan ketidakbaikan. Bukankah itu seharusnya? Demikian persepsi kita.

Bila demikian. Alangkah menyedihkan. Karena tingkatan kita tak lebih hanyalah manusia awam. Dimana hal yang demikian. Makhluk berkaki empat pun bisa melakukannya.

Tetapi kita manusia. Makhluk yang mulia. Memiliki akal sehat dan dikarunia kearifan, sehingga bisa mencapai tingkatan yang lebih tinggi. Terlebih kita memiliki sifat alami yang bernama kebajikan.

Apalagi bagi kita yang beragama. Dimana diajarkan, agar tidak membalas kesalahan dengan kesalahan. Tetapi dengan kebenaran.

Membalas kebencian tidak dengan kebencian. Tetapi dengan kasih sayang. Membalas kekerasan tidak dengan kekerasan. Namun dengan kelembutan.

Tidak mudah memang. Karena kehidupan telah mengajarkan dan mengeraskan hati kita. Padahal kebajikan dan kelembutan hati merupakan sifat alami diri setiap manusia.

Itulah sebabnya dikatakan kehidupan adalah pembinaan untuk kembali kepada diri yang sejati. Kembali kepada sifat alami diri.

Kehidupan adalah pelatihan untuk kembali menjadi manusia yang sesungguhnya. Karena pada saat ini bisa jadi kita memiliki tubuh sebagai manusia. Tetapi hati kita tidak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun