Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rocky Gerung dan Omong Kosong Saya

9 Oktober 2021   16:49 Diperbarui: 9 Oktober 2021   17:05 3598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti kita tahu Rocky Gerung juga adalah seorang pendaki gunung. Pasti  banyak kesulitan dan penderitaan sudah dialami. 

Bukan hanya gunung-gunung di Indonesia, tetapi Pegunungan Himalaya pun sudah didaki sampai ketinggian 6000 meter. Entah sudah berapa kali. Rumah Rocky pun berada di tebing. Seperti suasana pegunungan. 

Ternyata rumah induk beliau hanya berukuran 4 kali  9 meter saja. Itu pun bukan di tanah datar, tetapi di tebing. Rumah yang unik tentunya. 

Oleh sebab itu untuk mencapainya harus melalui anak tangga demi anak tangga. Rocky tidak tidur di situ. Di sebuah gasebo yang tidak jauh letaknya. 

Menurut Pak Dahlan untuk naik ke tempat tidurnya harus melalui tangga lagi. Ketika beliau melongok ruang tidur itu  seperti kandang burung saja. Hanya ruang yang sempit. Pas untuk meluruskan kaki. 

Menurut Pak Dahlan, ia menyukai kondisi rumah Rocky, padahal menurut Rocky sendiri rumahnya bukan sebuah rumah tangga, tetapi rumah dan tangga. 

Jadi, kalau pun kelak digusur dari tempat tinggalnya saat ini, dipastikan Rocky tidak akan menderita walaupun harus tidur di tenda. 

Mengetahui hal ini, mungkin juga para pembenci beliau akan kecewa. Karena tidur di tenda masih lebih mewah dari tempat tidurnya sekarang. Yang seperti kandang burung itu.

Dalam kehidupan ini, tak jarang kita tidak menyukai seseorang karena belum mengenal secara mendalam. Bisa jadi juga karena satu dua hal yang dilakukannya tidak sesuai dengan pandangan kita. 

Realitas yang ada Rocky Gerung banyak yang membencinya karena sering mengkritik pemerintah atau khususnya Pak Jokowi. Akibatnya yang merasa sebagai pendukung sekonyong-konyong akan ikut tidak menyukai beliau. 

Tidak peduli lagi konteks kritikannya. Benar atau salah bukan urusan penting. Intinya Pak Jokowi tidak boleh salah di mata Rocky Gerung. Kalau salah jadi musuh bersama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun