Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Lima Tip Omong Kosong

10 Agustus 2021   23:25 Diperbarui: 12 Agustus 2021   12:42 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: postwrap /cartoonpictures 

Apa yang bisa dikatakan bukanlah kebenaran. Saya lupa baca di buku apa dan siapa yang mengatakannya. 

Ketika membaca kalimat ini spontan saya meyakini kebenaran yang tertulis. Serasa saya mendapat pencerahan menggetarkan jiwa. 

Sejak membaca kalimat ini pertama kali sepuluh atau dua puluh tahun yang lalu saya langsung jadi penganut paham ini. 

Namun, sampai saat ini sebenarnya saya belum paham sepenuhnya apa yang dimaksud. Saya masih mencari dan  menggali kebenarannya. Berusaha untuk menginterpretasikan dengan kearifan yang saya miliki. 

Jadi? 

Jujur, ketika menuliskan kalimat-kalimat di atas saya masih belum paham apa maksud dan tujuannya. 

Seketika pikiran berseru, "Ini cocok buat tip omong kosong."

Saya pikir-pikir, "Ah, benar. Dasar otak isinya omong kosong."

Markibali. Mari kita baca kembali. 

Sudah? Kalau membacanya dengan cermat, maka akan menemukan  tip atau liat omong kosong pada empat paragraf di atas. 

Apa yang bisa dikatakan bukanlah kebenaran.  Jelas kalimatnya, tetapi tidak ada  keterangan apa-apa. Alasannya lupa. Berbeda dengan tulisan yang bukan  omong kosong pasti ada sumbernya.

Biasanya dari kitab suci, buku terlaris sedunia, atau orang terkenal dan hebat. Kalau tulisan omong pasti tidak jelas. Jangan-jangan hasil mengarang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun