Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menulis: Pujian dan Kritikan Sama-sama Menakutkan

28 September 2020   13:18 Diperbarui: 1 Oktober 2020   15:26 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara alami pasti ada perasaan takut ketika menerima kritikan. Paling tidak ada rasa was-was. Apalagi kritikan itu berubah menjadi nyinyiran atau olok-olok. 

Selama menulis di Kompasiana sejujurnya lebih banyak menerima nyinyiran dan olok-olok daripada kritikan. Tukang curhat dan penulis ecek-ecek menjadi stempel. 

Namun di antaranya memang ada yang benar-benar memberikan kritikan  dengan langsung menunjukkan letak kesalahan. 

Bukankah ini rasa takut yqng justru menyenangkan. Dengan adanya kritikan bisa membuat kita lebih berusaha menulis yang lebih  baik lagi. 

Akhirnya, kritikan  pun menjadi sebuah kerinduan. Berubah menjadi hal yang menyenangkan. 

Karena kritikan ibarat jamu walau pahit, tetapi menyehatkan. Sejatinya kritikan akan membuat kita berusaha lebih baik lagi. 


Akhir Kata 

Pujian dan kritikan memang sama-sama menakutkan, tetapi juga keduanya bisa menyenangkan bila mau menerima dengan hati dan pikiran yang terbuka. Sesungguhnya pujian dan kritikan juga sama-sama menyehatkan. 

@cerminperistiwa 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun