Yang seringkali terjadi :
Hanya karena ketidakmampuan kita memahami kebenaran yang diyakini orang lain, lantas menafsirkan ataupun menyimpulkan kebenaran itu adalah salah.
Hanya karena ketidakmampuan kita memahami kebenaran yang ada dalam ayat-ayat suci, membutakan kita akan kebenaran.
Hanya karena ketidakmampuan kita memahami niat baik seseorang, malah terjadi kesalahanpahaman yang semestinya tidak perlu terjadi.
Hanya karena ketidakmampuan kita memahami apa yang terjadi, lantas kita menilai buruk seseorang bahkan menghakiminya.
Hanya karena ketidakmampuan kita memahami apa yang dilakukan seseorang jadi saling menyalahkan, hingga terjadi perselisihan berujung permusuhan.
Hanya karena ketidakmampuan kita memahami apa yang tersirat dalam tulisan seseorang, kita menjadi tersinggung bahkan bahkan marah dan menghujat sang penulis.
Hanya karena ketidakmampuan kita melihat sisi-sisi kebaikan seseorang membuat kita hanya bisa menyalahkannya.
Hanya karena ketidakmampuan kita mengendalikan emosi membuat kita kehilangan kendali dan menjadi tidak manusiawi. Sebab kata-kata yang keluar mengandung hewani.
Hanya karena ketidakmampuan kita berusaha, kurang berdoa dan kurang kreatif, kita menyalahkan keadaan dan kemiskinan yang menimpa.
Hanya karena ketidakmampuan kita memahami pendapat dan pemikiran orang lain, kita menyebutnya bodoh dan ngawur.