Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Buah Hati dan Bakti

17 Oktober 2018   13:44 Diperbarui: 17 Oktober 2018   14:01 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi seorang ibu, dari segala buah yang paling berharga adalah buah hati. Buah yang dirawat sejak dini sekali. Yakni sedari dalam kandungan 9 bulan 10 hari. Demi buah hati telaten menjaga diri, makan yang bergizi dan asupan nutrisi.

Demi yang terbaik untuk buah hati, rela menahan segala ketidaknyamanan yang terjadi. Sampai ketika melahirkan mengalami antara hidup dan mati.

Demi buah hati, kasihnya bukan hanya hari ini, namun sepanjang masa dan tak terganti. Selalu memberi dan memberi tak memikirkan pamrih di kemudian hari.

Jadi...

Apakah yang paling berharga bagi si buah hati nanti?

Itulah yang bernama bakti. Bila jadi anak tak berbakti, sungguh menjadi manusia tak berharga lagi.

Menjadi manusia tak berbakti sungguh tak tahu budi dan tak tahu diri. Yang Mahakuasa tentu tak merestui manusia yang tak tahu berbakti.

#refleksihatiuntukmenerangidiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun