Telepon pintar di tangan membuat begitu banyak kehilangan. Kehilangan kewarasan, persaudaraan dan rasa kemanusiaan. Bahkan gara-gara telepon pintar melakukan kebodohan sampai kehilangan nyawa sudah biasa menjadi pembahasan.
Telepon pintar adalah kemajuan teknologi. Terlalu mendewakan sampai-sampai lupa dengan nurani. Gara-gara telepon pintar dalam genggaman sibuk bersosial media sampai kehilangan waktu berharga untuk bersosialisasi.
Telepon pintar di tangan jadi teman setia, ke mana pergi tak pernah lupa membawa. Selalu dicari yang pertama. Tak heran bisa menjadi pintar untuk melalaikan yang utama.
Telepon pintar  dalam genggaman sepanjang hari, kehilangan rasa peduli pada anak-anak yang menanti. Melihat semua ini, banyak anak-anak berubah cita-cita kini. Mau jadi telepon pintar sebab akan mendapat perhatian berlebih dan  selalu disayangi.
Telepon pintar, bila kepintaran dan tak bijaksana, bisa terjadi penyalahgunaannya. Lupa segala manfaatnya yang sangat berguna. Kehilangan telepon pintar bagai bencana, tak peduli walau kehilangan rasa dan waktu berharga. Tanpa sadar tertipu permainan dunia.