Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Syair Kematian dan Kehidupan

23 November 2012   14:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:46 2488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Janganlah pernah mengatakan bahwa kita hanya akan bertobat dan menjadi orang baik ketika sudah tua. Ingatlah bahwa ada begitu banyak tubuh muda yang terbaring di dalam kuburan yang sunyi.

Kehidupan ini seperti embun pagi, dalam sekejap sudah entah ke mana pergi. Waktu demikian berharga, sehingga tidak boleh berlalu dengan sia-sia.

Hal yang terbaik untuk dijalani adalah saat ini. Tiada penyesalan bila tak ada kesempatan lagi. Menangis di alam kubur pun, hanya menambah kepedihan hati.

Hanya demi kesenangan, betapa ruginya hidup ini. Tidak mengerti hakekat sejati kehidupan. Menganggap perkara mudah kehidupan setelah mati.

Untuk mengerti, maka temukanlah jalan. Mengetuk pintu untuk membukakan nurani sebagai pusaka kehidupan. Pusat kesadaran menuju keabadian di antara kedua mata.

Bahwa kehidupan adalah kematian dan kematian pun menuju kepada kehidupan.
Tetapi hidup jangan hanya untuk mencari mati dan mati bukan untuk hidup lagi.

Pada hakekatnya manusia hidup harus ada artinya. Berarti bagi sesamanya. Ketika mati pun tidak sia-sia. Meninggalkan catatan sejarah yang berguna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun