Bisa jadi! Bukankah hal itu yang diharapkan seorang penulis?
Namun lebih dari segala itu seharusnya yang membahagiakan kita sebagai seorang adalah ketika tulisan kita bermanfaat dan mengena di hati yang membaca.
Itulah yang saya rasakan! Betapa bahagianya bila ada yang secara khusus menyampaikan rasa terimakasihnya karena terinspirasi dan termotivasi setelah membaca apa yang saya tulis.
Misalnya ada yang menulis,"Terimakasih atas tulisannya, Pak. Karena apa yang Bapak tulisan sesuai dengan kenyataan yang sedang saya hadapi. Dengan membaca tulisan Bapak saya jadi termotivasi untuk menghadapi hidup saya!"
Walau berupa dalam kata. Tapi bisa mendatangkan kebahagiaan bagi seorang penulis, karena apa yang kita tulisan telah memberikan manfaat nyata bagi orang lain.
Atau di lain waktu ada yang menulis lagi,"Terimakasih Mas, karena setelah membaca tulisan Mas, saya terinspirasi untuk menulis kembali. Padahal selama ini saya sudah mati rasa untuk menulis, karena sudah lama tidak menulis lagi!"
Membaca tulisan itu siapa yang tidak terharu bahagia?
Menurut saya, bila ada orang lain yang merasa bermanfaat atas tulisan kita, itulah yang mendatangkan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Menurut saya, itu adalah bayaran yang setimpal bagi kita sebagai penulis gratisan di Kompasiana!
Lebih dari itu, lebih membahagiakan lagi adalah bisa terus menulis dengan tulus dan ikhlas sebagai kesempatan untuk berbagi kebaikan tanpa mengharapkan pamrih!