Korea Utara menunjukkan organisasi pertahanan yang sangat disiplin di fase grup. Mereka cenderung bermain dengan formasi yang rapat, menyulitkan lawan untuk menembus lini belakang melalui umpan-umpan pendek atau penetrasi langsung. Dua gol kebobolan dalam tiga pertandingan adalah bukti soliditas pertahanan mereka. Indonesia perlu sangat sabar dan cerdas dalam membongkar tembok pertahanan ini.
2. Kekuatan Fisik dan Daya Juang Tinggi:
Secara tradisional, tim-tim Korea Utara memiliki keunggulan dalam hal fisik dan daya juang yang tidak pernah menyerah. Mereka mampu bermain dengan intensitas tinggi sepanjang pertandingan. Ini akan menjadi tantangan bagi fisik para pemain Indonesia, terutama di lini tengah dan belakang yang akan mendapatkan tekanan konstan.
3. Efektivitas Serangan Balik:
Meskipun tidak terlalu eksplosif dalam menyerang secara terbuka, Korea Utara sangat berbahaya dalam transisi dan serangan balik cepat. Mereka mampu memanfaatkan kesalahan lawan dan melancarkan serangan balik yang terorganisir dan efektif. Indonesia harus sangat berhati-hati dalam kehilangan bola di area berbahaya dan memastikan transisi bertahan yang cepat setelah kehilangan penguasaan.
4. Pemahaman Antar Pemain yang Baik:
Kolektivitas tim dan pemahaman antar pemain menjadi salah satu ciri khas sepak bola Korea Utara. Mereka bermain sebagai satu unit yang solid, dengan pergerakan yang terkoordinasi baik dalam bertahan maupun menyerang. Indonesia perlu memutus rantai komunikasi dan kerja sama tim Korea Utara untuk meredam efektivitas mereka.
5. Pengalaman di Turnamen Usia Muda:
Korea Utara memiliki sejarah yang cukup baik di turnamen usia muda Asia. Mereka pernah dua kali menjadi juara Piala Asia U-17 (2010 dan 2014) dan beberapa kali lolos ke Piala Dunia U-17. Pengalaman ini memberikan mereka mentalitas yang berbeda dalam menghadapi laga-laga krusial di babak gugur.
Poin Potensi Kelemahan Korea Utara yang Bisa Dieksploitasi:
Meskipun kuat, bukan berarti Korea Utara tanpa celah. Berdasarkan pengamatan di fase grup, beberapa potensi kelemahan yang bisa dieksploitasi oleh Timnas Indonesia U-17 adalah:
- Kurang Kreatif dalam Serangan Statis: Ketika menghadapi pertahanan yang rapat, Korea Utara terkadang kesulitan menciptakan peluang dari serangan statis atau build-up yang lambat. Indonesia bisa memanfaatkan ini dengan bermain disiplin dalam bertahan dan memaksa Korea Utara untuk mengandalkan serangan-serangan yang kurang variatif.
- Kerentanan Terhadap Kecepatan dan Kelincahan: Beberapa kali terlihat Korea Utara kesulitan menghadapi pemain sayap yang cepat dan lincah. Keunggulan Indonesia di sektor ini bisa menjadi kunci untuk membuka ruang dan menciptakan peluang.
- Potensi Melakukan Kesalahan di Bawah Tekanan: Meskipun memiliki mental yang kuat, tekanan di babak gugur bisa membuat pemain Korea Utara melakukan kesalahan, terutama di area pertahanan. Indonesia perlu bermain agresif dalam menekan dan memanfaatkan setiap kesalahan lawan.