Desa Sejahtera Astra (DSA) Singkawang, Kerajinan Batik yang Mendunia

Untuk menghasilkan ekstrak pewarna alami, daun ketapang dihaluskan lalu direbus. Warna yang dihasilkan oleh daun ketapang bervariasi, yakni bisa berupa warna hijau army, olive, atau abu-abu. Tergantung pada fiksasi yang digunakan saat pengolahan. 

Jika sebagai tinta batik masyarakat DSA Singkawang menggunakan limbah sampah dari tinta cumi, ampas kopi, hingga daun ketapang, untuk canting cap pun juga demikian. Kardus bekas dari kotak nasi dan kotak rokok bisa dialihfungsikan sebagai canting cap!

Inovasi produk batik yang unik dan ramah lingkungan berhasil menobatkan DSA Singkawang sebagai peraih juara 2 dalam Lomba Festival Astra 2025 kategori Inovasi Kewirausahaan Berbasis Masyarakat. 

Program Desa Sejahtera Astra (DSA)

Membatik (sumber: Akun Instagram @paguyubandsakba)

Program Desa Sejahtera Astra (DSA) hadir mendorong desa, sehingga menjadi lebih mandiri dan berdaya saing lewat empat langkah utama:

1. Pelatihan dan pendampingan 

Pelatihan praktis dan pendampingan usaha, seperti pengembangan produk, digitalisasi, dan perencanaan bisnis.

1. Penguatan kelembagaan

Terbentuknya struktur usaha yang kuat dan legal, seperti BUMDes dan koperasi. 

1. Bantuan sarana produksi sesuai standar industri

Pemberian sarana dan prasarana sesuai standar industri.

1. Akses modal dan pemasaran. 

Pemberian akses terhadap pembiayaan usaha dan perluasan jejaring pemasaran hingga ke tingkat internasional. 

Produk-produk desa bahkan sudah tampil di berbagai panggung internasional, seperti The Biggest Consumer Expo di Malaysia, BIOFACH 2025 di Jerman, dan World Expo Osaka 2025 di Jepang lengkap dengan bisnis forum yang dapat menjadi ruang strategis menjajaki kolaborasi dan membuka peluang kerja sama dengan berbagai negara.  

DSA Singkawang juga termasuk DSA yang sukses tampil dalam acara The Biggest Consumer Expo di Sarawak, Malaysia pada Februari 2025.