Mohon tunggu...
kartika kumalasari
kartika kumalasari Mohon Tunggu... mahasiswa

saya memiliki hobi menonton drama korea dan film

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melalui Media Edukatif Kreatif Mahasiswa KKN UNNES Kenalkan Cara Cegah DBD ke Siswa SD Negeri Getasrejo

14 September 2025   20:47 Diperbarui: 14 September 2025   20:47 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan Edukasi Cegah DBD di SD Negeri Getasrejo 1 (Sumber: Freepik)
Kegiatan Edukasi Cegah DBD di SD Negeri Getasrejo 1 (Sumber: Freepik)

Grobogan, 16 Juli 2025 – Upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) tidak hanya menjadi tanggung jawab tenaga kesehatan, tetapi juga dapat dilakukan melalui kegiatan edukasi kreatif dan interaktif sehingga mudah dipahami masyarakat, khususnya anak-anak. Hal ini ditunjukkan oleh Kartika Kumalasari, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES), yang mengadakan edukasi interaktif di SD Negeri Getasrejo 1, Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan.

Dalam kegiatan edukasi ini bertajuk “Ayo Cegah DBD di Lingkungan Sekolah dan Rumah”, menggunakan media edukasi presentasi PowerPoint (PPT) yang dirancang penuh warna dan animasi menarik agar mudah dipahami siswaSD Negeri Getasrejo 1. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan singkat penyakit DBD, aktivitas dan siklus hidup nyamuk Aedes aegypti, tempat berkembang biak dan tempat istirahat nyamuk, hingga cara membedakan nyamuk penyebab DBD dengan nyamuk jenis lain.

Media Edukasi PPT Ayo Cegah DBD di Lingkungan Sekolah dan Rumah
Media Edukasi PPT Ayo Cegah DBD di Lingkungan Sekolah dan Rumah

Kegiatan Edukasi Cegah DBD di SD Negeri Getasrejo 1 (Sumber: Freepik)
Kegiatan Edukasi Cegah DBD di SD Negeri Getasrejo 1 (Sumber: Freepik)

Tak hanya itu, siswa juga diajak memahami gejala - gejala  DBD serta cara pencegahannya melalui 3M Plus (menguras, menutup, mendaur ulang sampah) yang bisa dilakukan baik di lingkungan sekolah maupun di rumah bersama keluarga. Penyampaian materi dikemas dengan diskusi ringan dan tanya jawab sehingga siswa – siswa terlihat antusias serta mudah mengingat pesan yang diberikan.

Untuk mengetahui efektivitas kegiatan, juga telah dilakukan pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan siswa, mereka mampu menyebutkan kembali cara pencegahan DBD dengan lebih tepat, bahkan beberapa siswa berani mengemukakan ide menjaga kebersihan lingkungan sekolah agar terhindar dari sarang nyamuk.

Pre Test dan Post Test Mengunakan Media Kertas Berwarna Hijau (Benar) dan Merah (Salah)
Pre Test dan Post Test Mengunakan Media Kertas Berwarna Hijau (Benar) dan Merah (Salah)

“Kami berharap melalui edukasi sederhana ini, anak-anak bisa menjadi agen perubahan kecil yang dapat mengajak keluarga dan teman-temannya hidup bersih serta mencegah DBD, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah,” ungkap Kartika.

Pihak sekolah menyambut positif kegiatan tersebut. Para guru menilai bahwa media edukasi melalui PPT menjadi sarana belajar yang efektif untuk menanamkan kesadaran menjaga kesehatan lingkungan sejak dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun