Mohon tunggu...
Miss KarHan
Miss KarHan Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya suka menulis

"Rasa itu sastra, lalu kata ibarat mantra" -MissKarHan-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Mencintai dengan Melepaskan

29 Agustus 2019   18:46 Diperbarui: 29 Agustus 2019   19:14 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari itu, seorang sahabat lama Alesha bernama Nur datang secara tiba-tiba ke rumah Alesha. Nur memaksa untuk minta ditemani pergi ke kajian disalah satu Masjid dikota itu. Alesha yang memang baik hati dan juga rindu dengan Nur langsung mengiyakan tanpa banyak pertimbangan. Toh baginya Nur mangajaknya pergi ke kajian bukan ke tempat yang aneh-aneh.

Saat sampai dan duduk dibagian khusus akhowat, Nur mulai membuka pecakapan keduanya

"Hmm.. aku harap sih setelah dari sini, sahabatku yang cantik ini bisa sadar akan satu hal" ucap nur sambil sibuk mengeluarkan catatan dan pulpen dari dalam tasnya

"Maksud kamu apaan sih? Aku sungguh tak mengerti" jawab alesha bingung sambil mencoba memikirkan apa maksud dari yang dikatakan sahabatnya itu

"Udah suttsss, Ustadzahnya udah datang tuh. Ntar juga tau sendiri" balas Nur dengan menegapkan posisi duduknya..

Sepanjang kajian, Alesha lebih sering menghela hafas dan beristigfar. Sedangkan Nur sibuk mencatat apa saja yang dianggapnya penting dan perlu dicatat. Setelah kajian selesai terlihat wajah lesu Alesha. 

Nur tau ada dari isi kajian tadi yang mengena dihati sahabat baiknya itu. Tapi Nur hanya diam, ia sedang memberikan waktu untuk sabahatnya itu merenung sendirian. Diperjalanan pulang pun keduanya hanya diam, hingga sampai dirumah Alesha.

"Aku langsung pulang ya" ucap Nur saat sampai didepan rumah Alesha sesaat Alesha turun dari motor bebek miliknya.

"Hmmm.. iyaa hati-hati, makasih ya. Ntar kalo ada kajian lagi ajak aku ya" jawab Alesha dengan suara lemas dan langsung masuk kedalam rumah.

"Okee sip" balas Nur dan langsung melajukan motornya beranjak dari depan rumah Alesha.

Berhari-hari sejak hari itu, Alesha selalu memikirkan kalimat demi kalimat yang diucapkan Ustadzah dikajian itu, kalimat yang sangat mengganggu pikirannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun