Hari itu, seorang sahabat lama Alesha bernama Nur datang secara tiba-tiba ke rumah Alesha. Nur memaksa untuk minta ditemani pergi ke kajian disalah satu Masjid dikota itu. Alesha yang memang baik hati dan juga rindu dengan Nur langsung mengiyakan tanpa banyak pertimbangan. Toh baginya Nur mangajaknya pergi ke kajian bukan ke tempat yang aneh-aneh.
Saat sampai dan duduk dibagian khusus akhowat, Nur mulai membuka pecakapan keduanya
"Hmm.. aku harap sih setelah dari sini, sahabatku yang cantik ini bisa sadar akan satu hal" ucap nur sambil sibuk mengeluarkan catatan dan pulpen dari dalam tasnya
"Maksud kamu apaan sih? Aku sungguh tak mengerti" jawab alesha bingung sambil mencoba memikirkan apa maksud dari yang dikatakan sahabatnya itu
"Udah suttsss, Ustadzahnya udah datang tuh. Ntar juga tau sendiri" balas Nur dengan menegapkan posisi duduknya..
Sepanjang kajian, Alesha lebih sering menghela hafas dan beristigfar. Sedangkan Nur sibuk mencatat apa saja yang dianggapnya penting dan perlu dicatat. Setelah kajian selesai terlihat wajah lesu Alesha.Â
Nur tau ada dari isi kajian tadi yang mengena dihati sahabat baiknya itu. Tapi Nur hanya diam, ia sedang memberikan waktu untuk sabahatnya itu merenung sendirian. Diperjalanan pulang pun keduanya hanya diam, hingga sampai dirumah Alesha.
"Aku langsung pulang ya" ucap Nur saat sampai didepan rumah Alesha sesaat Alesha turun dari motor bebek miliknya.
"Hmmm.. iyaa hati-hati, makasih ya. Ntar kalo ada kajian lagi ajak aku ya" jawab Alesha dengan suara lemas dan langsung masuk kedalam rumah.
"Okee sip" balas Nur dan langsung melajukan motornya beranjak dari depan rumah Alesha.
Berhari-hari sejak hari itu, Alesha selalu memikirkan kalimat demi kalimat yang diucapkan Ustadzah dikajian itu, kalimat yang sangat mengganggu pikirannya.