Mohon tunggu...
Miss KarHan
Miss KarHan Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya suka menulis

"Rasa itu sastra, lalu kata ibarat mantra" -MissKarHan-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Mencintai dengan Melepaskan

29 Agustus 2019   18:46 Diperbarui: 29 Agustus 2019   19:14 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bagaimana bisa kau melepaskan seseorang yang kala itu benar-benar kau cinta ? Alesha, gadis 22 tahun itu tau bagaimana ia bisa melepaskan seseorang yang teramat sangat dicintainya. Bukan karena drama perjodohan yang memaksanya meninggalkan, bukan pula karena sebab beda keyakinan yang mengharuskannya melepaskan. 

Ada satu alasan yang membuatnya bulat untuk belajar mengiklaskan. Baginya, kecintaannya pada manusia tak boleh mengalahkan rasa  cintanya pada Yang menciptakan manusia. Iman membuat keputusan besar itu luruh dan hubungan yang jelas-jelas haram itu runtuh.

*5 tahun silam*

Saat itu usianya 17 tahun, ia masih seorang gadis dengan seragam putih abu-abu. Masa itu adalah masa dimana untuk pertama kalinya rasa yang dikata orang cinta itu menghantam dirinya. Ia jatuh pada pelukan seorang pemuda yang baginya istimewa. 

Pemuda yang hanya tersenyum manis padanya dan tidak ke perempuan lain. Sederhana memang alasannya, tapi bagi Alesha alasan itu jauh lebih dari cukup untuk membuatnya menyimpan masuk pemuda itu jauh kedalam hatinya.

 "Alesha Bintang Difindri, maukah kamu jadi kekasihku?" kalimat yang ditunggu-tunggu Alesha akhirnya meluncur juga dari mulut pemuda berbadan tagap itu.

Di taman sekolah dengan saksi beberapa pepohonan yang rindang, Yafi megutarakan perasaan yang terpendam didalam hatinya sejak hari pertama ia duduk dibangku SMA. Alesha gadis cerdas dikelasnya itu memang sejak awal sudah memikat hatinya, mencairkan hatinya yang lama beku sebab tak pernah merasa tersentuh oleh siapapun. 

"maaauuuuuu,  tak ada alasanku menolakmu Yafri Rifbami" Alesha menjawab dengan bersemangat saat itu, tak bisa menerka masa depan bahwa kelak takdir dari Dzat yang Maha membolak-balikkan hati akan mengantarkannya pada perpisahan yang entah kapan berujung.

Setelah tawaran berpacaran itu diterima dengan bahagia oleh Alesha, hari-hari berlalu dengan menyisakan kenangan yang masih akan selalu diingatnya hingga detik ini. Seperti ucapan selamat pagi, siang, sore dan malam yang slalu ia terima dari Yafi baik secara langsung maupun pesan singkat.

Perbincangan hingga larut malam yang selalu menjadi rutinitas mereka berdua, saling meningatkan makan dan saling memberikan dukungan satu sama lain dalam keadaan apapun. Rutinitas itu berlangsung hingga masa Sekolah Menengah Atas mereka berakhir, setahun lebih ia terbiasa dengan perhatian-perhatian manis dari Yafi kekasihnya itu.

Hingga keduanya harus berpisah sebab mengejar mimpi masing-masing pun keadaan masih saja sama. Yafi masih begitu perhatian. Sebenarnya tidak ada masalah diantara keduanya. Hanya saja Alesha mulai paham bahwa ada yang salah dengan hubungan keduanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun