Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kampanye PBB Anti Diskriminasi tapi Diskriminan?

2 Juni 2020   08:38 Diperbarui: 2 Juni 2020   08:41 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya pribadi boleh jadi belum menjalankan nilai-nilai kemanusian yang anti diskriminasi, boleh jadi saya masih termasuk perempuan yang menjadi musuh bagi perempuan lain yang sering isunya dihembuskan entah oleh hantu mana, bahayanya lebih laten dari bahaya laten PaKaI. Boleh jadi saya justru iri yang merupakan penyebab utama terjadinya violance dalam bentuk apapun. Masih marah  ketika melihat teman lebih mendengarkan transpuan berjilbab menangis karena merasa dilecehkan, tetapi tak peduli pada seorang ibu yang pontang-panting menjaga kesehatan mentalnya pasca melahirkan.  

Karena peranakan yang tersinggung jauh lebih menyakitkan dibanding perasaan. Toh kata orang-orang perempuan kan jauh lebih mempertumbangkan perasaan daripada logika.  Dimaklumi saja. Begitu juga soal perempuan hanya bisa banyak omong, dimaklumi juga.

Seperti kata PBB dalam menjawab komen tentang keberatan  anti-semitism seolah dikhususkan "The UN works to end all forms of discrimination everywhere, and promotes equality for everyone".

Ya tunjukin dong pada semua kampanyemu. Pesan dalam media apalagi gambar selalu diolah otak sesuasi dengan pengetahuan dan pengalaman masing-masing. Apakah begitu susah untuk lebih kreatif dalam memberikan edukasi yang melibatkan banyak pihak. Melibatkan laki-laki dan perempuan dalam frame, melibatkan ras yang berbeda. 

Karena UN bukan hanya cerita soal 5 negara pemegang hak veto yang sama ributnya seperti anak kecil saling bangga kenakalan masing-masing kepada dunia dan Ibu Bumi.

Tetap jaga kewarasan di masa pandemi covid 19 yang masih ada di awal juni, semoga ebola tidak menghantui pula

Selamat pagi, Salam Kompal Selalu. Tetap bahagia.

dok.Kompal. Lawan Corona
dok.Kompal. Lawan Corona
   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun