Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pidato Berapi-api Prabowo di PBB Jadi Sorotan

25 September 2025   17:39 Diperbarui: 25 September 2025   17:39 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar video Presiden Indonesia Prabowo S.  saat berpidato di Sidang Umum ke-80 PBB di New York, Amerika Serikat, (23/9/2025).(YOUTUBE U

Namun, ekspresi semacam itu juga menimbulkan refleksi kritis. Apakah hentakan tersebut akan dipersepsi sebagai ketegasan positif, atau justru menimbulkan kesan agresif di mata dunia? Publik internasional sering kali menilai bukan hanya isi, tetapi juga cara pesan disampaikan.

2. Kelakar Trump dan Suasana yang Cair

Donald Trump, yang dikenal dengan gaya komunikasinya yang blak-blakan, menanggapi aksi Prabowo dengan gurauan. Ia menyebut, “tidak mudah jika berhadapan dengan Prabowo saat marah.” Kalimat itu disampaikan dengan senyum, mencairkan suasana sidang yang biasanya kaku.

Kelakar tersebut bukan sekadar candaan, melainkan pengakuan implisit terhadap aura Prabowo di forum internasional. Trump berhasil mengalihkan intensitas ke arah yang lebih bersahabat, sehingga forum tidak hanya menjadi ajang formal, tetapi juga ruang interaksi personal antar pemimpin. Diplomasi, dalam konteks ini, tidak melulu tentang kata resmi, tetapi juga humor yang menyatukan.

Kritiknya, humor semacam itu bisa juga dianggap sebagai strategi politis Trump untuk menempatkan dirinya sebagai tuan rumah yang mengendalikan suasana. Dengan candaan, ia tidak hanya menyanjung, tetapi juga sedikit meredam kesan keras yang dibangun Prabowo. Refleksinya: diplomasi modern sering kali ditentukan oleh narasi, humor, dan interaksi simbolik.

  Prabowo hadiri Multilateral Meeting PBB diundang Trump, pidatonya berapi-api jadi sorotan dunia. (Sekretariat Presiden RI)
  Prabowo hadiri Multilateral Meeting PBB diundang Trump, pidatonya berapi-api jadi sorotan dunia. (Sekretariat Presiden RI)

3. Hentakan Meja dan Simbol Politik

Hentakan meja dalam pidato bukan hal baru dalam sejarah politik dunia. Dari Nikita Khrushchev di PBB pada era Perang Dingin hingga orator karismatik Afrika, simbol gerakan fisik selalu menjadi pelengkap retorika. Prabowo kini menambahkan babak baru dalam tradisi itu.

Gerakan fisik tersebut dapat dimaknai sebagai tanda ketegasan dan komitmen. Ia bukan sekadar berpidato, melainkan benar-benar menunjukkan keberpihakan Indonesia pada isu global, khususnya perdamaian dan kemerdekaan Palestina. Dalam politik, simbol fisik bisa sama kuatnya dengan argumen rasional.

Namun, simbol ini juga membuka ruang tafsir yang luas. Ada yang melihatnya sebagai ketegasan, ada pula yang menilainya emosional. Kritik ini relevan bagi Indonesia: bagaimana menjaga keseimbangan antara ekspresi yang kuat dengan citra sebagai negara yang mengedepankan diplomasi damai?

4. Resonansi di Mata Dunia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun