Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Literasi Kedirgantaraan: Membaca Langit, Menjaga Kedaulatan

11 Agustus 2025   23:25 Diperbarui: 11 Agustus 2025   23:25 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat. (Dokumen Kemendikdasmen) 

Literasi Kedirgantaraan: Membaca Langit, Menjaga Kedaulatan

"Kedaulatan udara terjaga ketika generasi muda mampu membacanya dengan mata ilmu dan hati kebangsaan."

Oleh Karnita

Pendahuluan

Di tengah deretan rak buku yang tertata rapi di Gedung Perpustakaan Nasional RI, aroma kertas yang khas bercampur dengan semangat para pengunjung yang datang pada Senin, 11 Agustus 2025. ANTARA memberitakan pernyataan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, tentang urgensi literasi kedirgantaraan bagi generasi muda. Dalam suasana yang hangat dan penuh antusiasme itu, topik ini menjadi relevan karena menyentuh isu strategis: kedaulatan ruang udara.

Sorotan ini menjadi penting mengingat ruang udara bukan sekadar jalur transportasi pesawat, tetapi juga bagian dari sumber daya nasional yang bernilai strategis. Atip menekankan perlunya sumber bacaan yang mampu mengaitkan aspek politik, ekonomi, hukum, dan pendidikan kedirgantaraan agar anak-anak dapat membangun pengetahuan sejak dini. Hal ini relevan dengan tantangan literasi Indonesia yang masih berada pada tingkat rendah.

Penulis tertarik membahasnya karena literasi kedirgantaraan jarang menjadi perhatian utama di sekolah maupun media publik, padahal memiliki potensi besar membentuk generasi yang memahami kedaulatan negara secara utuh. Dalam konteks global yang sarat persaingan teknologi dan keamanan udara, membangun minat baca tentang kedirgantaraan adalah investasi strategis jangka panjang.

1. Kedirgantaraan sebagai Sumber Daya Nasional

Kedirgantaraan bukan hanya tentang terbang di udara, tetapi juga mencakup pengelolaan ruang udara yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kedaulatan negara. Indonesia, dengan wilayah yang luas dan posisi strategis di jalur udara internasional, memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan memanfaatkannya. Pemahaman ini perlu ditanamkan sejak dini melalui literasi yang tepat sasaran.

Pesan yang disampaikan Atip Latipulhayat menegaskan bahwa ruang udara harus dipandang sebagai aset strategis yang membutuhkan perhatian serius. Literasi kedirgantaraan akan membuka wawasan generasi muda tentang hubungan antara teknologi penerbangan, geopolitik, dan ekonomi nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun