Mohon tunggu...
Karmani Soekarto
Karmani Soekarto Mohon Tunggu... Novelis - Data Pribadi

1. Universitas Brawijaya, Malang 2. School of Mnt Labora, Jakarta 3. VICO INDONESIA 1978~2001 4. Semberani Persada Oil 2005~2009

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Katarak Sembuh oleh Bunga Kitolot

28 Februari 2018   22:08 Diperbarui: 28 Februari 2018   22:20 7734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan ini yang aku janjikan kususulkan saat aku menulis artikel Jangan Remehkan Ulat Daun beberapa hari lalu. Tulisan ini sebenarnya sudah selesai cukup lama, tahun lalu dan kuambil dari Blokku karena kalau Link pasti tidak akan dimuat oleh admin atau kalimat yang disajikan tidak mencapai batas minimum yang ditentukan.

Katarak sudah sembuh oleh tetesan bunga kitolot sejak 23 Desember 2016, aku membutuhkan jeda waktu demikian lama sebagai testimoni, bahwa selama kurun waktu lebih setahun tersebut tidak ada gangguan yang berarti terhadap mata kananku. Sangat sulit untuk membuktikan bahwa Bunga Kitolot mampu menyembuhkan gangguan mata plus, mata minus maupun katarak, hanya Kata Orang; mereka kebanyakan berhenti pada tataran tidak melanjutkan karena tidak tahan terhadap rasa perih sementara gangguan mata plus atau mata minus sudah dianggap tidak seberaoa mengganggu penglihatan.

Sedangkan, bagi penderita katarak yang terkena kebanyakan saat seseorang mencapai umur diatas 65 tahun, jadi bila seseorang tidak mencapai umur tersebut karena panggilan sang khaliq jelas tidak pernah mampu bercerita tentang katarak atau terlanjur sudah operasi mengganti lensa mata.

Atau kemungkinan lain enggan menulis dan mengunggah ke dunia maya untuk berbagi kepada sesama. Atau sesuatu yang luar biasa seseorang dapat terkena katarak sebelum mencapai umur 65  tahun, misalnya karena pengaruh penggunaan obat obatan tertentu, obat darah tinggi misalnya.

Nah mari kita mulai.

Katarak pada usia lanjut.

Aku bukanlah seorang dokter maupun paramedis namun aku hanya orang biasa yang memiliki hobi atau kegemaran menulis, utamanya Novel.

Menulis membutuhkan mata prima,  mata adalah modal yg sangat  bernilai bagiku, oleh karena itu gangguan pada salah satu indera penglihatan, besar pengaruhnya terhadap hasil suatu tulisan, salah salah tidak mampu menyelesaikan karya nyataku.

Saat aku tulis artikel ini, hatiku dalam keadaan galau, bagamana tidak, Jamu Herbal yg biasa aku minum selama kurun waktu beberapa tahun saat asam urat kambuh ternyata tidak dapat aku hentikan, aku baru sadar bahwa jamu yang tak terdaftar di BPOM ini dapat dipastikan mengandung Kortiko Steroid yg memiliki ciri asam urat atau sakit pada tulang, otot juga sendi rasa sembuh dalam hitungan beberapa jam dan menjadikan segar dan bersemangat dalam keseharian.

Kini giliran aku berkeinginan menghentikan per 19 Agustus 2016 ternyata tidak mampu, harus bertahap, tubuh sakit semua, sakit yang dulu pernah tersembuhkan oleh jamu ini muncul secara bersamaan, lutut kiri, mata kaki kiri dan mata kaki kanan bengkak, praktis aku tidak mampu berjalan, berdiripun harus menggunakan penyangga, walker. Jadi sudah berjalan hampir 7 minggu aku belum berhasil menghentikan jamu itu. (Nanti akan kususulkan tersendiri pengaruh Kortiko Stetoid.)

Dalam keadaan hati galau mata kananku mengalami gangguan sejak 12 Agustus 2016, yang aku kira biasa biasa saja, ya ampun selang seminggu kemudian dalam keadaan tubuhku juga sakit karena penghentian jamu yang mengandung steroid itu pandanganku semakin kabur, mata kanan rasa sipit, penglihatan mata sebelah kanan terhadap benda berkurang besarnya hingga 20%. Sehingga suatu benda nampak dua karena penglihatan terhadap suatu benda berbeda presentasenya antara mata kanan dan mata kiri. Karena aku tidak mampu berjalan ke dokter aku belum bisa berobat serta meyakini ini pasti Katarak, sesuai dengan umurku 71 tahun, juga sebagai akibat minum jamu yang mengandung Steroid itu dalam jangka panjang mempercepat gangguan terhadap mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun