Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Fake People" Mengakibatkan Kesedihan dan Kungkungan

30 Maret 2019   12:53 Diperbarui: 30 Maret 2019   13:05 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bukan berarti sahabat terbaik menginginkan hal terbaik juga untukmu." 

"Bukan berarti orang yang tumbuh bersamamu ingin dirimu juga tumbuh."

"Apa yang bisa diambil dengan orang yang berada didekatmu tetapi tidak ada untukmu, tidak mendukungmu bahwa semua itu bukanlah tentang loyalitas tetapi kebodohan karena loyalitas tidak akan membuatmu terkungkung."

"Loyal saja pada diri sendiri terlebih dulu, lalu loyal pada seseorang yang mengajarkan kedamaian bukan masalah."

"Loyal saja pada seseorang yang menunjukkan arah pada impian bukan drama, kepada yang menunjukkan tujuan bukan gosip."

"Loyal saja kepada orang yang akan berjuang untukmu bahkan saat dirimu tidak bisa berjuang untuk diri sendiri." 

"Berhenti loyal pada orang yang salah. Fake people selalu memiliki alasan untuk menyingkirkan, sudah waktunya membuang mereka dari hidup kita."

"Jika orang disekelilingmu tidak ingin melihatmu berhasil, engkau mendapatkan yang terbaik, menginspirasi, dan memotivasi itu artinya kita bukan dalam lingkungan tetapi berada dalam sangkar. Seringkali yang terbaik untuk diri kita bukan menambahkannya  tetapi malah menguranginya."

Buat saya videonya menginspirasi terutama bagi orang yang sedang dirundung kesulitan yang berasal dari orang sekitaran bahkan yang terdekat dengan kita. Selama menjalani keseharian dibuat susah, sedih, bahkan bagai mengirim diri ke sebuah sangkar hingga merasa terpenjara dan terkungkung.

Selain saya dapat ciri seorang fake people dari video itu, saya juga tidak lupa mencari ciri-ciri fake people di beberapa artikel, saya dapatkan diantaranya :

1. Hanya menghormati kalangan tertentu bukan semula kalangan.
2. Selalu berusaha orang lain suka pada mereka.
3. Haus perhatian.
4. Senang pamer.
5. Senang bergosip. Bukan tujuan tetapi gosip.
6. Mudah berkomitmen tetapi ingkar janji.
7. Senang mengkritik dengan menjatuhkan agar terlihat lebih keren.
8. Baik dan suka menolong karena ada maksud.

Menghadapi fake people sebenarnya hanya ada dua cara yaitu menerima keberadaan mereka dengan menoleransi semua perilakunya dengan resiko hidup yang susah atau malah kita pun menjadi bagian fake people. Pilihan yang lain menjauhi apalagi jika diri tidak bisa berbuat untuk merubah diri sendiri dan orang sekitaran yang menjadi fake people menjadi lebih baik lalu menggantinya dengan orang yang bisa membuat diri ini selalu berusaha lebih baik dari waktu ke waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun