Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis sebagai Pengikat

28 Januari 2019   21:59 Diperbarui: 29 Januari 2019   21:23 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menulis Itu Sebagai Pengikat

Malam ini saya ingin menulis kembali serial penulis pemula. Karena jenjangnya pemula maka isinya pun berkaitan dengan itu. Keresahan dan kesulitan yang ditemui, temuan dan pelajaran yang didapat, perkembangan atau penurunan yang didapat, segala hal yang akan mengajekkan jejak perjalanan menulis saya.

Artikel kali ini saya ingin menuliskan alasan yang baru kenapa kegiatan menulis saya lakukan. Awalnya seperti yang pernah saya ceritakan di artikel pertama bahwa menulis untuk saya adalah sebagai Hobi Yang Menjadi Sebuah Kecintaan.

Kemarin saya sedang membaca dan menemukan kutipan yang membuat saya menambah alasan mengapa harus menulis. Alasan ini membuat alasan saya menjadi lebih banyak dan kuat. Saya menemukan kutipan dari seorang ahli ilmu bernama Imam Syafi'i.

Ilmu itu seperti buruan, dan tulisan itu seperti ikatannya. (Imam Syafi'i)

Dari kutipan itu saya mendapat pelajaran bahwa saat membaca kita akan mendapatkan ilmu dan pemahaman. Membaca tidak hanya dalam konteks tulisan yang disusun dari kata, yang dirangkai dari huruf. Membaca juga bisa berarti menangkap apa yang terjadi disekitar.

Bisa dipastikan dengan banyaknya ilmu dan pemahaman yang didapat akan ditampung dan disimpan dalam file otak kita. Meski kapasitas otak kita luar biasa namun ilmu dan pemahaman yang ada pasti banyak dan beraneka ragam. Agar tersusun rapi maka ilmu dan pemahaman harus diikat yaitu dengan sebuah tulisan.

Tulisan yang dibuat memang tidak menjelaskan semua ilmu dan pemahaman yang didapat, bahkan mungkin hanya kata kunci, garis besar, kesimpulan saja. Ibaratnya tulisan adalah sebuah jalan pintas untuk mengingatkan ilmu dan pemahaman yang sudah kita dapat dan berserakan dalam otak kita.

Jadi untuk mengikat yang digunakan sebagai jalan pintas dalam memunculkan ilmu dan pemahaman yang kita punya maka menulis bisa menjadi salah satu yang dapat dilakukan.

Selain itu tulisan juga bisa memperlihatkan tingkat pencapaian dalam kepenulisan. Apakah jadi lebih baik, bermutu, kaya dan sarat manfaat atau tetap biasa saja, hambar, malah menjadi hal yang tidak berguna karena tak ada manfaat.

Saya senang jika melihat penjejakkan seorang ahli ilmu dalam menuliskan karya abadinya. Tulisan yang indah, mencerahkan, membuat diri sang penulis selalu hidup walau raga sudah lama sirna karena mereka hidup lewat karyanya. Yang pasti ilmu dan pemahaman para ahli ilmu sangat banyak dan luas terbukti lewat karya yang dituliskan dan sampai ke kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun