Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Membidik Headline

18 Desember 2018   12:30 Diperbarui: 12 Januari 2019   17:15 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Perbaiki isi konten
 
Selain produktif menulis konten tulisan juga harus diperhatikan. Baik kata yang sesuai KBBI, kaidah penulisan sesuai PUEBI, kekuatan bahasan, informasi yang diberikan kaya akan wawasan, valid dan mencerahkan dan yang terhebat menurut saya adalah kalau tulisan kita bisa membawa yang membaca seperti memberikan sepasang sayap dan dapat membawa terbang kemanapun sejauh yang bisa dijangkau.

Saya belum sampai tahap membuat tiap kata bermakna dan berbobot, saya baru sampai yang penting tiap kata sebelum dan sesudahnya sesuai, tiap kalimat sebelum dan sesudahnya nyambung. Paragraf sebelum dan sesudahnya berkesinambungan.

Akan hebat kalau tulisan kita selalu mencerahkan pembaca, tidak biasa baik dari segi bahasan dan sudut pandang. Memang bukan satu hal yang mudah menjadikan konten tulisan luarbiasa bukan yang biasa-biasa saja. Tapi bukan juga satu hal yang tidak mungkin jika mau mengusahakannya.

3. Banyak belajar, baca dan menulis.

Menjadi penulis yang handal dan baik syarat utamanya adalah banyak belajar, baca, menulis.

Belajar dilakukan untuk memperbaiki dan menajamkan senjata menulis. Jika masih banyak kekurangan dalam kepenulisan maka belajar adalah cara memperbaikinya. Senjata penulis adalah pikiran dan intuisi yang bisa dipertajam dengan belajar.


Membaca adalah nutrisi untuk penulis. Mengisi pikiran yang menjadi modal dari penulis. Menjadi syarat yang tidak bisa ditawar bahwa penulis harus rajin membaca. Membaca buku dan membaca alam. Semakin nutrisi diperbanyak semakin kuat dan sehat modal yang dimiliki penulis.

Membaca, membaca, membaca, menulis, menulis, menulis. Itu yang harus dilakukan tanpa merasa bosan. Bahwa menulis adalah pengejewantahan eksistensi sebagai penulis. Tidak akan jadi penulis kalau tidak menulis. Terakhir eksekusi hasil tulisan secara konsisten baik di platform yang memberikan ruang untuk berbagi tulisan atau dibuat buku. Bagaimana karya kita akan abadi kalau tidak ada karya yang kita buat dan bagikan agar bisa dibaca oleh banyak orang.

Jadi kalau mau tulisan ada di headline maka lakukan hal yang luarbiasa agar mendapatkan hasil yang luarbiasa. Walau headline bukan tujuan utama menulis tapi tulisan bisa nangkring di headline bisa jadi bonus manis, menyenangkan dan membahagiakann untuk mendorong mood menulis kita. Selamat melakukan hal luarbiasa agar bisa mendapatkan hasil luarbiasa juga.

Karla Wulaniyati untuk Kompasiana
Karawang, Selasa 18 Desember 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun