Edukasi Lalu Lintas Sejak Usia Dini

Dalam seminar Salud yang audiensnya merupakan perwakilan guru dan murid dari 5 sekolah dasar tersebut juga menghadirkan nara sumber dari pihak kepolisian dan dari Dishub Kota Bandung.

Iptu Moch. Andri Suhendar, Kanit Kamsel Sat Lantas Polrestabes Bandung menyampaikan materi bertajuk Pendidikan Lalu Lintas Anak Usia Dini berisi tentang program Cara Menyebrang Jalan Supaya Aman ( Camejasa).

Selain itu pengenalan tentang Rambu Peringatan, Rambu Larangan, Rambu Perintah, 12 (dua belas) Gerakan Dalam Pengatruran Lalu Lintas, dan 4 (empat) Bunyi Peluit. Pengaturan Lalu Lintas adalah sebagai pemberitahuan kepada pemakai jalan, bagaimana dan dimana mereka dapat bergerak darurat, dalam arti luas pengaturan melipuiti semua aktivitas dalam mengatur lalu lintas di jalan umum.

Disela-sela pemaparan materi, dari kepolisian melalukan kegiatan interaktif dengan para murid yaitu praktek cara menyebrang yang baik dan benar,  serta pengenalan beberapa tanda pengaturan polisi lalu lintas.   

Pembicara selanjutnya menyampaikan materi bertema Keselamatan Berlalu Lintas dan Penyisipan Salud pada Kurikulum Pembelajaran pada Usia Dini. Disampaikan oleh Asep Kurnia, Plt. Kepala Bidang Angkutan dan Sarana, Dishub Kota Bandung.  

Perihal yang disampaikannya yaitu tentang Landasan Hukum dan Latar Belakang dengan menyebutkan bahwa di Indonesia setiap 1 jam orang meninggal dunia akibat kecelakaan laul lintas menurut data dari Korlantas Polri.

Disampaikan pula data kecelakaan  di Kota Bandung tahun 2020 sebanyak 560 kejadian total, terdiri dari 17 korban luka berat, 124 korban meninggal, dan 552 korban luka ringan.  

Selanjutnya, Asep menuturkan bahwa Salud sebagai pendidikan karakter  keselamatan Transportasi Jalan yang tujuan jangka panjangnya penanaman perilaku Salud adalah menjadi fondasi pembangunan karakter keselamatan dan budaya tinggi keselamatan lalu lintas angkutan jalan di tingkat nasional.

Selain itu, dengan adanya Salud bisa membangun budaya keselamatan transportasi jalan dari rumah dan  sekolah dengan harapan budaya terbentuk dari perilaku yang sudah menjadi kebiasaan dan juga pembiasaan dari awal.

Salud sebagai pendidikan karakter keselamatan transportasi jalan dikemas sesuai dengan standar isi tentang tingkat pencapaian perkembangan anak.

Pembelajaran Salud mempertimbangkan lingkup perkembangan anak usia dini, yaitu nilai agama dan moral , fisik motorik (motorik kasar-motorik halus), kesehatan dan perilaku keselamatan , kognitif , bahasa, serta sosial emosional.