AKTIVITAS dalam ruang lalu lintas merupakan salah satu lingkup yang tidak terhindarkan dalam perkembangan anak. Maka dari itu sangat penting bagi anak-anak untuk belajar memahami bagaimana tata cara beraktifitas di ruang lalu lintas. Hal tersebut meliputi bagaimana berperilaku di ruang lalu lintas dan memahami tanda-tanda yang ada.
Bagaimana mengajarkan anak beraktifitas di ruang lalu lintas? Jadilah konkret, kenalkan anak pada apa saja yang ada di ruang lalu lintas. Berikan anak kesempatan untuk belajar dalam situasi simulasi sehingga merasakan dan memahami situasi yang menyerupai
Berikan contoh, bagaimana kita orang dewasa berperilaku di ruang lalu lintas dengan aman dan sesuai peraturan. Ketika anak mulai bisa berperilaku yang baik dan memahami aturan lalu lintas, perbanyak eksplorasi mengenai aktifitas di ruang lalu lintas untuk memotivasi dan jangan lupa berikan apresi.
Itulah penggalan materi bertema edukasi lalu lintas bagi usia dini yang disampaikan oleh Karina Dewanti seorang psikolog anak dalam kegiatan seminar sosisialasi  program Sadar Lalu Lintas Usia Dini (Salud) yang digelar Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung pada Selasa, 31 Mei 2022.
Salud merupakan program pengenalan dan pembelajaran cara berlalu lintas untuk anak-anak usia dini bekerja sama dengan guru-guru sekolah yang membindangi pendikan Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Program tersebut dicetuskan sejak tahun 2012 oleh Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) salah satu Perguruan Tinggi di bawah Kementrian Perhubungan. Digulirkan dalam upaya mengubah paradigma pembelajaran berlalu lintas yang salah yang sudah secara tidak sengaja diajarkan oleh orang tuanya atau orang dewasa pada anak-anak usia dini menjadi pembelajaran berlalu lintas yang benar.
Harapannya, pendidikan Salud menjadi pengalaman belajar sadar berlalu lintas yang akan terus membekas di dalam hati dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
