Mohon tunggu...
Cuham Beib
Cuham Beib Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadikan Sepeda Sebagai Moda Transportasi sehari-hari kemana saja,

Penulis amatiran, ringan , dan sederhana. Penikmat sepeda harian. Icon Bersepeda itu Baik.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Penghargaan Pencapaian Hidup Saya di Dunia Gerakan Bersepeda

24 Desember 2021   10:29 Diperbarui: 24 Desember 2021   10:42 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penghargaan Lifetime Achievement, B2W Award #2021 (foto dok. Didi Ruswandi)

Saya bukanlah pegiat sepeda hebat, bukan pula ahli sepeda. Saya hanyalah seorang penikmat sepeda biasa yang tengah berupaya menebarkan kebaikan bersepeda secara sederhana yang semoga berdampak luar biasa bagi semua orang.

 

Sebenarnya saya belum dikatakan layak mendapatkannya, masih ada banyak pegiat sepeda yang lebih layak mendapat penghargaan sepanjang masa ini, karena mereka sudah lebih lama dan lebih dulu dalam mendedikasikan dirinya di dunia sepeda 

 

Penghargaan ini pada dasarnya adalah penghargaan buat semua para insan pesepeda  yang sekian lama tetap konsisten dan mendedikasikan dirinya di dunia sepeda, serta tak kenal lelah dan tanpa pamrih dalam aktivitas gerakan bersepeda, 

 

Apresiasi itu adalah bonus,  dapat atau tidak, jangan lantas menyurutkan kita untuk bersepeda. Tetaplah berkomitmen, konsisten, berdedikasi, dan menebar kebaikan bersepeda, karena bersepeda itu baik. 

 

ITULAH sebagian penggalan kalimat yang saya sampaikan dengan nada bergetar sambil menahan air mata dan diliputi rasa kaget seolah tak percaya, usai menerima Lifetime Achievement atau Penghargaan  Sepanjang Masa dari Bike to Work (B2W) Indonesia  yang merupakan komunitas pesepeda berbasis gerakan terbesar di Indonesia.

Diberikan dalam perhelatan  B2W Award #2021 bertema Anugrah Kota Ramah Sepeda. Selasa, 21/12/2021 di Ballroom Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. 

B2W Award #2021 merupakan ajang pemberian penghargaan yang dilaksanakan perdana B2W Indonesia. Dilakukan guna mengapresiasi insan pesepeda dan unsur-unsur lainnya yang mendukung gerakan budaya bersepeda, salah satunya dan yang utama  adalah penghargaan katagori Kota Ramah Sepeda. 

Katagori-katagori lainnya yaitu Insan yang Berdedikasi Kepada Budaya Sepeda, Ruang Publik yang Ramah Sepeda, Media Massa/Pers yang Ramah Sepeda, Unit Usaha yang Berdedikasi Terhadap Budaya Sepeda, Pelaku B2W yang Konsisten & Dedikasi selama lebih dari 10 tahun, Komunitas yang Konsisten dan Berdedikasi Menginspirasi Budaya Bersepeda di Indonesi, dan Komunitas dengan Program yang Menginspirasi

 

Pada awalnya, saya direkomendasikan oleh banyak teman pesepeda dan pegiat lingkungan ke dalam nominator katagori Pelaku B2W yang Konsisten dan Berdedikasi selama lebih dari 10 tahun. Tapi mungkin ada penilaian lain  hingga kemudian pihak penyelenggara memasukan saya ke dalam katagori Penghargaan Sepanjang Masa setelah melihat eksistensi, konsistensi, dedikasi, dan kiprah saya selama belasan tahun dalam gerakan bersepeda, menginspirasi, dan memotivasi banyak orang.

Perjalanan Bersepedaku

Tahun 2008 -- 2010, awal bersepeda ke tempat kerja, bergabung di komunitas B2W Bandung dan berteman dengan banyak  pesepeda di dunia nyata dan dunia maya. Mengikut berbagai kegiatan bersepeda baik yang dilaksanakan  B2W Bandung maupun pihak lain.

#biketokamanawae (dokpri) 
#biketokamanawae (dokpri) 

Eksis di dunia maya dengan dominan caption-caption aktivitas dan kampanye bersepeda. Mulai bergabung dengan beberapa komunitas pesepeda yang lain sehingga makin menambah wawasan, pengalaman, dan petualangan.

Tahun 2011 -- 2015,  Saya semakin eksis berkampanye dan beraktivitas di dunia sepeda hingga mulai banyak dikenal dan disorot, tak hanya oleh pesepeda dan pegiat lingkungan, tapi juga oleh beberapa stake holder, seperti komunitas,  lembaga, instansi, institusi dan korporasi sehingga tertarik untuk bekerja sama atau mengajak saya untuk menggarap kegiatan bersepeda atau gerakan lingkungan yang mereka gelar.

Menjadi gemar menulis artikel, terutama tentang dunia sepeda tentunya, membuat semakin sering berkampanye bersepeda, memotivasi, dan menginspirasi, baik melalui media sosial maupun  melalui tulisan.  Sesekali juga membuat buku, tentunya terkait dunia sepeda.

Tak hanya itu, semakin banyak petualangan dan pengalaman bersepeda ke mana saja , di luar Bandung bahkan di luar provinsi Jawa Barat dan mulai mengurangi bahkan tidak lagi mengikuti kegiatan fun bike, lebih sering bersepeda harian dan sendirian atau ikut beberapa kegiatan bersepeda reguler dan event bersama komunitas.

Tahun 2016 -- 2020, eksisitens didunia sepeda saya tetap stabil apalagi sering menjadi nara sumber baik nara sumber berita di media cetak maupun nara sumber talk show di berbagai media elektronika, televisi dan radio.

 

Akan tetapi, saya sudah mengurangi kegiatan bersepeda bersama komunitas dan  event bersepeda, lebih banyak berkegiatan di gerakan bersepeda dan kampanye eco transport yaitu #Bikekamanawae (bersepeda kemana saja), Hayu Ngangkot, Ayo Naik Bus, Jalan Kaki, dan Lari.

Sejak 2018, saya menjadi lebih aktif di kegiatan kerelawan dan surveyor di bidang transportasi, lingkungan, sosial, dan budaya, Saya juga  saya menghentikan kegiatan bersepeda bersama komunitas dan event bersepeda,  tapi sekedar jadi pengelola, panita, koordinator atau bantu-bantu berbagia kegiatan, tak hanya kegiatan sepeda tapi kegiatan lainnya.  

Bahkan di saat pandemi, saya seringnya bersepeda sendirian kemana saja sebagia pilihan bijak saya dalam rangka mengurangi interaksi sosial guna mencegah penyebaran dan penularan virus covid-19. Meski pada akhirnya saya sempat terkena juga.

Intensitas menulis malah makin meningkat, terutama saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).  Saat itu saya menjadi kontributor tulisan terkait dunia sepeda di dua media berbasis website atau digital.

Aktif dan mengelola sebuah wadah atau forum komunitas pesepeda se-Bandung Raya, dengan kegiatan-kegiatannya berbasis gerakan atau kampanye bersepeda bukan event.

 

Tahun 2021, saya, mengurangi kegiatan gerakan bersepeda, dan tidak lagi berkomunitas, lebih focus #biketokamanawae sendirian dan menulis di kanal Bersepeda itu Baik (Beib) Metrum media, dan tentu saja di KOMPASIANA.

Namun perjalanan itu bukan tanpa kendala dan duka, saya sering berhadapan dengan dinamika atau liak liku komunitas pesepeda. Saya juga bukan orang yang sempurna, bahkan lebih banyak kekurangannya dan tidak semua orang menyukaiku, selalu ada saja segelintir yang benci, marah, dan nyinyir. Saya juga harus berhadapan dengan persoalan usia, fisik, dan kesehatan, serta persoalan hidup dan ekonomi.  

Salam sehat, semangat, dan tetap waspada. Selalu menerapkan protokol kesehatan. Semoga pandemic segera sirna. Salam gowes dan go green.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun