Orientasi CPNS Ditjenpas Sultra Resmi Ditutu, Siap Menjadi Abdi Negara Yang Berakhlak dan Berintegritas

Kendari, 30 Juni 2025 --- Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tenggara secara resmi menutup rangkaian kegiatan orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2024 pada Senin (30/06), bertempat di Aula Kanwil Ditjenpas Sultra.

Kegiatan penutupan ini menjadi momentum penting yang menandai berakhirnya masa pengenalan lingkungan kerja dan pembentukan karakter dasar ASN bagi puluhan CPNS yang akan mengabdi di lingkungan Lapas, Rutan, dan Bapas se-Sulawesi Tenggara.

Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat. Dalam laporannya, Ketua Panitia menyampaikan bahwa kegiatan orientasi telah berlangsung selama kurang lebih satu bulan, sejak awal Juni 2025, dan mencakup berbagai materi penting yang meliputi: Nilai dasar ASN dan penguatan budaya kerja BerAKHLAK dan Core Value Kemenkumham (P-A-S-T-I),Pengenalan tugas dan fungsi pemasyarakatan,Pembinaan fisik, mental, dan disiplin,Wawasan kebangsaan dan bela negara,Pelatihan dasar keterampilan teknis pemasyarakatan seperti penggeledahan, manajemen konflik, komunikasi efektif, dan pendekatan humanis kepada warga binaan

Selain itu, CPNS juga mendapatkan pembekalan langsung dari berbagai narasumber profesional, termasuk psikolog kriminal, pejabat dari Kepolisian, BNN, serta praktisi pemasyarakatan berpengalaman.

Puncak kegiatan ditandai dengan prosesi renungan suci dan penyalaan lilin , sebagai simbol tekad dan komitmen para CPNS untuk mengabdi sepenuh hati sebagai insan pengayoman yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan keadilan.

Dalam arahannya, Kabag TU Nasihul Hakim yang mewakili Kakanwil mengucapkan selamat kepada seluruh CPNS yang telah mengikuti rangkaian orientasi dengan semangat dan penuh tanggung jawab. Ia menekankan pentingnya menjaga integritas dan menjadikan nilai-nilai BerAKHLAK sebagai pedoman dalam menjalankan tugas.

"Orientasi ini adalah fondasi. Setelah ini, kalian akan masuk dalam dunia kerja nyata. Tugas di Pemasyarakatan bukan sekadar pekerjaan, tetapi panggilan kemanusiaan. Bangun kepercayaan publik dengan kerja tulus dan berintegritas," pesan Hakim

Ia juga menambahkan bahwa CPNS harus mampu menjadi agen perubahan, membawa semangat pembaruan di lingkungan kerja, serta berkontribusi aktif dalam reformasi birokrasi, khususnya di bidang pemasyarakatan.

Dengan selesainya masa orientasi, diharapkan para CPNS dapat segera beradaptasi, bekerja profesional, serta menjadi ASN yang menjunjung tinggi integritas, humanisme, dan semangat pengabdian.