Mohon tunggu...
KANTO SUWITO
KANTO SUWITO Mohon Tunggu... Guru - GURU DKI JAKARTA

Disiplin itu Belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan yang Selaras dengan Praktik Serta Prinsip Pendidikan yang Memerdekakan

17 Oktober 2023   13:46 Diperbarui: 17 Oktober 2023   13:51 2664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan yang memerdekakan menurut yang pahami berdasarkan Filosofi KHD adalah sutu proses pendidkan yang memberikan kebebasan kepada murid berdasarkan minat bakatnya, sehingga potensi yang ada pada murid akan berkembang sesuai kodratnya baik secara alamiah maupun zamannya, sehingga proses memanusiakan manusia harus berdasar pada berbagai aspek kehidupan baik secara fisik, mental, jasmani maupun Rohani. 

Pendidikan yang memerdekakan juga merupakan upaya untuk membina, menuntun "segala aspek" yang melekat pada kemanusiaan anak didik. Anak didik ingin mencapai manusia merdeka karena ia ingin memaknai eksistensinya sebagai manusia yang beradab (mandiri), sehingga berpengaruh pada perkembangan murid menjadi pembelajar spenjang hayat dan tanpa terprintahkan oleh tuntutan-tuntutan yang dapat membelenggu perkembangan potensi dan bakatnya.

Sehingga praktik baik yang selaras dengan prinsip Pendidikan yang memerdekakan disekolah saya, salah satunya adalah, melalui program Ayo Peduli Lingkungan dimana pada program tersebut yaitu memaksimalkan hak suara pada murid terkaiat program, dan ide yang dicetuskan dalam program tersebut. Program Ayo Peduli Lingkungan (APEL) ini berawal dari hasil dari banyaknya sampah yang dihasilkan oleh kantin disekolah saya, maka murid mencoba memberikan ide dan saran atas hasil sampah yang ada di kantin dan akhirnya muird memberikan ide diantara banyaknya sampah yang dipilih adalah cangkang telur yang akan dibuat menjadi kompos cair, hal ini disambut baik oleh seluruh warga sekolah karena pada program ini murid berkolaborasi dengan guru, orang kantin dan orang tua.

Mereka membuat jadwal piket setiap harinya untuk mengumpulkan sampah cankang telur untuk disimpan disalah satu tempat secara bergantian, sminggu sekali cangkang akan dicuci dan dijemur lalu dikumpulkan hingga jumlhnya banyak, setelah itu akan di blender sampai halus dan dicampur dengan Ciaran komposit sebelum di permentasi selama 15 hari, sampai menjadi kompos cair yang bisa di pakai untuk tanaman

Hal tersebut sudah termasuk praktik yang selaras dengan prinsip Pendidikan yang memerdekakan, karena hak suara mereka dapat diimpelemntasikan menjadi sebuah program dan program nya berjalan dengan baik karena murid merasa memilki program tersebut, selain terdapat kolaborasi disini juga meningkatkan keterampilan pada murid terhadap kepedulian dengan lingkungannya.

Hal-hal yang tidak selaras terkait praktik prinsip pendidikan yang memerdekakan yang dirasa perlu diubah atau dikembangkan bahkan dihilangkan?

Prinsip yang tidak relevan saat ini adalah bahwa guru adalah satu-satunya penyampai informasi, menganggap semua siswa adalah sama, dan menganggap bawhwa siswa tidak boleh lebih tau dibandingkan gurunya. Jika proses belajar demikian masih terjadi, maka dapat dipastikan bahwa murid dalam belajarnya tidak dapat mengenai segala bentuk potensi yang ada pada dirinya.

Konsep pendidikan yang memerdekakan Ki Hadjar Dewantara yang Merdeka bahwa pendidikan seharusnya mengantar anak didik menjadi manusia merdeka, namun tidak mengganggu kemerdekaan orang lain. Maka Pendidikan yang memerdekakan harus selalu dikembangkan agar kodrat anak yng berbeda-beda dapat dikembangkan sesuai dengan alam dan zamannya, hal ini akan merubah pergeseran paradigma dalam Pendidikan, dan tidak lagi pada pembelajaran yang berpusat pada guru, namun pembelajaran akan mengacu pada apa yang dibuyuhkan oleh murid-muridnya, dan yang paling penting adalah tidak ada lagi Pendidikan yang hanya menyelesaikan kurikulumnya tapi tanpa harus mengdepankan prosesnya.

Pendidikan yang memerdekakan adalah suatu proses Pendidikan dimana murid harus diberikan kebebasan yang seluas-luasnya sesuai dengan kodrat, tetapi tetap dengan aturan dan kesadaran selaku murid maupun guru,pendidikan Pendidikan yang memerdekakkan adalah suatu proses yang meletakan unsur kebebasan murid untuk mengatur dirinya sendiri, bertumbuh dan berkembang menurut kodratnya secara lahiriah dan batianih. Secara lahiriah  murid memperoleh kemerdekaan dalam pendidikan melalui pembelajaran dan pengajaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun