Mohon tunggu...
Kania
Kania Mohon Tunggu... Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Kualitas Guru

26 November 2023   19:17 Diperbarui: 26 November 2023   19:21 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingnya Kualitas Guru
Kania Ramadhisa
kania.ramadhisa0601@student.unri.ac.id
Prodi Pendidkan Ekonomi
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Abstrak

Kualitas guru merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kualitas pendidikan di suatu negara. Guru yang berkualitas tidak hanya memiliki kualifikasi akademik, tetapi juga kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Guru yang berkualitas dapat mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik dengan baik. Guru yang berkualitas juga dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan. Artikel ini bertujuan untuk membahas pentingnya kualitas guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Artikel ini juga menguraikan beberapa tantangan dan strategi yang dapat dilakukan oleh pemerintah, sekolah, dan guru sendiri untuk meningkatkan kualitas guru. Artikel ini diharapkan dapat memberikan informasi dan inspirasi bagi para pembaca yang tertarik dengan topik pendidikan di Indonesia.

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan suatu negara. Pendidikan dapat memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan oleh individu dan masyarakat untuk menghadapi tantangan zaman. Pendidikan juga dapat meningkatkan kesejahteraan, produktivitas, dan daya saing bangsa di kancah global. Oleh karena itu, pendidikan harus memiliki kualitas yang tinggi agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi para pemangku kepentingan.

Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kualitas pendidikan adalah kualitas guru. Guru merupakan pendidik profesional yang memiliki tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Guru yang berkualitas tidak hanya memiliki kualifikasi akademik, tetapi juga kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Guru yang berkualitas dapat menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan, serta mengembangkan potensi dan prestasi peserta didik.

Namun, kenyataannya, kualitas guru di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. Menurut data dari Programme for International Student Assessment (PISA), Indonesia berada di peringkat ke-72 dari 79 negara dalam hal kemampuan membaca, matematika, dan sains pada tahun 2018. Selain itu, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), masih terdapat 25% guru yang belum memenuhi syarat kualifikasi akademik dan 52% di antaranya belum memiliki sertifikat profesi pada tahun ajaran 2020/20212. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak guru yang tidak memiliki kompetensi yang cukup untuk mengajar peserta didik.

Artikel ini bertujuan untuk membahas pentingnya kualitas guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Artikel ini juga menguraikan beberapa tantangan dan strategi yang dapat dilakukan oleh pemerintah, sekolah, dan guru sendiri untuk meningkatkan kualitas guru. Alasan memilih judul ini adalah karena penulis ingin memberikan kontribusi pemikiran dan gagasan bagi para pemangku kepentingan dalam bidang pendidikan di Indonesia, khususnya pemerintah, sekolah, dan guru. Penulis juga ingin menginspirasi pembaca untuk peduli dan berpartisipasi dalam upaya peningkatan kualitas guru di Indonesia. Artikel ini diharapkan dapat memberikan informasi dan inspirasi bagi pembaca yang tertarik dengan topik pendidikan di Indonesia.

PEMBAHASAN

Kenapa kualitas guru itu penting, Kualitas guru itu penting karena guru merupakan pendidik profesional yang memiliki peran strategis dalam membentuk masa depan suatu bangsa. Guru yang berkualitas dapat memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan oleh individu dan masyarakat untuk menghadapi tantangan zaman. Guru yang berkualitas juga dapat meningkatkan kesejahteraan, produktivitas, dan daya saing bangsa di kancah global. Oleh karena itu, kualitas guru harus terus ditingkatkan agar dapat memberikan pendidikan yang berkualitas, bermakna, dan bermanfaat bagi para peserta didik.

Beberapa data dan bukti yang menunjukkan pentingnya kualitas guru adalah sebagai berikut:
*Menurut data dari Programme for International Student Assessment (PISA), Indonesia berada di peringkat ke-72 dari 79 negara dalam hal kemampuan membaca, matematika, dan sains pada tahun 2018. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan adalah kualitas guru. Guru yang berkualitas dapat mengajar dengan metode yang efektif, inovatif, dan sesuai dengan kebutuhan dan potensi peserta didik.
*Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), masih terdapat 25% guru yang belum memenuhi syarat kualifikasi akademik dan 52% di antaranya belum memiliki sertifikat profesi pada tahun ajaran 2020/2021. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak guru yang tidak memiliki kompetensi yang cukup untuk mengajar peserta didik. Kualifikasi akademik dan sertifikat profesi merupakan salah satu indikator kualitas guru yang menunjukkan kemampuan mereka dalam menguasai materi ajar dan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
*Menurut penelitian dari RISE Research on Improving System of Education, lebih dari 50% guru di Indonesia adalah pegawai negeri dan 90% tumpuan belajar ada pada mereka padahal kualitas mereka tidak dapat terjamin dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sistem perekrutan guru di Indonesia belum efektif dan efisien dalam menghasilkan guru yang berkualitas. Perekrutan guru yang berkualitas harus mempertimbangkan aspek-aspek seperti minat, bakat, motivasi, dan komitmen dalam mengajar, serta tidak hanya berdasarkan pada status kepegawaian.

Cara meningkatkan kualitas guru di Indonesia adalah salah satu topik yang penting dan menarik untuk dibahas. berikut adalah beberapa cara yang saya temukan:

*Melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi. Cara ini bertujuan untuk meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi profesional guru. Guru yang memiliki jenjang pendidikan lebih tinggi dapat menguasai materi ajar dan metode pembelajaran yang lebih baik. Selain itu, guru juga dapat memperluas wawasan dan pengetahuan terkini yang relevan dengan bidangnya.
*Mengikuti pelatihan yang menunjang kualitas guru. Cara ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional guru. Pelatihan yang dapat diikuti oleh guru antara lain adalah pelatihan kurikulum, pembelajaran, penilaian, teknologi, kewirausahaan, kepemimpinan, dan lain-lain. Pelatihan ini dapat membantu guru untuk mengembangkan keterampilan dan sikap yang dibutuhkan dalam mengajar.

Kenapa kualitas guru itu begitu penting, Rendahnya kualitas guru adalah salah satu masalah yang menghambat perkembangan pendidikan di Indonesia. Guru yang tidak memiliki kualifikasi akademik, kompetensi profesional, dan kesejahteraan yang memadai dapat berdampak negatif pada proses dan hasil pembelajaran peserta didik. Beberapa dampak yang dapat terjadi antara lain adalah:

*Menurunnya minat dan motivasi belajar peserta didik. Guru yang tidak menguasai materi ajar, metode pembelajaran, dan teknologi pendidikan dapat membuat peserta didik merasa bosan, bingung, dan tidak tertantang dalam belajar. Guru yang tidak peduli, empati, dan komunikatif dapat membuat peserta didik merasa tidak dihargai, tidak didukung, dan tidak diakui dalam belajar.
*Menurunnya prestasi dan kualitas lulusan peserta didik. Guru yang tidak memiliki standar penilaian, umpan balik, dan evaluasi yang jelas dan objektif dapat membuat peserta didik tidak tahu kemampuan dan kekurangan mereka dalam belajar. Guru yang tidak menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat, pasar, dan zaman dapat membuat peserta didik tidak siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan23.
*Menurunnya kesejahteraan dan daya saing bangsa. Guru yang tidak memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan oleh individu dan masyarakat dapat membuat peserta didik tidak dapat berkontribusi positif bagi pembangunan nasional. Guru yang tidak mengembangkan potensi dan kreativitas peserta didik dapat membuat peserta didik tidak dapat bersaing di era global.

Salah satu contoh kasus yang menunjukkan dampak rendahnya kualitas guru adalah kasus yang terjadi di SMK Negeri 1 Surabaya pada tahun 2017. Dalam kasus ini, seorang guru mata pelajaran Bahasa Inggris tidak mampu menjawab pertanyaan sederhana dari seorang siswa tentang arti kata "speak" dalam bahasa Inggris. Guru tersebut bahkan tidak bisa mengucapkan kata tersebut dengan benar dan mengaku tidak pernah belajar bahasa Inggris. Kasus ini menimbulkan kontroversi dan kritik dari berbagai pihak, terutama mengenai kualifikasi dan kompetensi guru yang mengajar di sekolah kejuruan.

PENUTUP

Rendahnya kualitas guru adalah salah satu masalah yang menghambat perkembangan pendidikan di Indonesia. Guru yang tidak memiliki kualifikasi akademik, kompetensi profesional, dan kesejahteraan yang memadai dapat berdampak negatif pada proses dan hasil pembelajaran peserta didik. Beberapa dampak yang dapat terjadi antara lain adalah menurunnya minat dan motivasi belajar, prestasi dan kualitas lulusan, serta kesejahteraan dan daya saing bangsa. Oleh karena itu, kualitas guru harus terus ditingkatkan agar dapat memberikan pendidikan yang berkualitas, bermakna, dan bermanfaat bagi para peserta didik.

Artikel ini telah membahas pentingnya kualitas guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Artikel ini juga telah menguraikan beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah, sekolah, dan guru sendiri untuk meningkatkan kualitas guru. Beberapa cara tersebut antara lain adalah melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi, mengikuti pelatihan yang menunjang kualitas guru, aktif melakukan penelitian, menciptakan budaya organisasi pembelajaran, dan bergabung dengan Gerakan Guru Membaca (G2M). Artikel ini juga telah memberikan beberapa contoh dan data yang mendukung argumen dan rekomendasi yang disampaikan.

Penulis berharap bahwa artikel ini dapat memberikan informasi dan inspirasi bagi pembaca yang tertarik dengan topik pendidikan di Indonesia. Penulis juga mengajak pembaca untuk peduli dan berpartisipasi dalam upaya peningkatan kualitas guru di Indonesia, baik sebagai pelaku, pengguna, maupun pengawas pendidikan. Penulis menyadari bahwa artikel ini masih memiliki keterbatasan dan kekurangan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Penulis juga berharap bahwa artikel ini dapat menjadi awal dari diskusi dan kolaborasi yang lebih luas dan mendalam tentang pendidikan di Indonesia. Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Afkar, Rythia. 2021. "Performa Guru di Indonesia Masih Rendah, Ini Penyebabnya." CNN Indonesia, 24 April
Ambarrukmini, Santi. 2021. "Webinar Sharing Session GTK Kemendikbud." Kemendikbudristek, 24 April
Badan Pusat Statistik. 2021. "Statistik Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun Ajaran 2020/2021." Jakarta: BPS
GoodStats. 2022. "Mengulik Statistik Guru dan Tenaga Kependidikan di Indonesia." GoodStats.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun