Sosialisasi Perencanaan Bisnis dan Pemasaran UMKM di Desa Surenlor untuk Meningkatkan dan Memperluas Jaringan Marketing secara Digital

Trenggalek, 12 November 2022

Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau yang sering di akronim kan sebagai UMKM merupakan trend bisnis yang digemari masyarakat pada era modern seperti sekarang ini. Selain didorong oleh terbatasnya lapangan pekerjaan ,Usaha UMKM dinilai sebagai usaha yang menjanjikan bagi masyarakat yang ingin mengembangkan kemampuan diri dalam ber-wirausaha. 

Menurut menkop UKM, Teten Masduki jumlah pemuda yang berminat ber-wirausaha sekarang ini semakin meningkat dan telah mencapai angka 3,47%  dari tingkat minimum negara dapat disebut sebagai negara maju jika mencapai presentase 4%(17/8/21).

Tetapi didukung dengan maraknya masyarakat yang menggeluti bisnis UMKM  dan pesatnya perkembangan teknologi pelaku bisnis UMKM dituntut untuk dapat bersaing dengan pelaku bisnis lain. Oleh karena itu teknologi informasi memegang kontribusi besar agar pelaku bisnis UMKM dapat bertahan pada era modern seperti sekarang ini.

Namun, sebagian besar pelaku bisnis UMKM belum menerapkan digitalisasi dalam proses produksi mereka. Sehingga tidak jarang pelaku bisnis menutup kembali bisnis nya dikarenakan mengalami struggle dalam hal pemasaran atau produk yang dihasilkan tidak dapat terjual secara optimal. Menurut Delloit Access Economics dari 64,7 juta pelaku bisnis UMKM hanya 18% UMKM yang melibatkan penggunaan sosial media dan website dalam bisnis nya sedangkan 36% lainnya masih menggunakan metode konvensional. Hal serupa terjadi pada pelaku bisnis UMKM di Desa Surenlor.

Dokpri

Desa Surenlor sendiri merupakan desa dengan potensi hasil alam yang besar. Dikarenakan sebagian besar warga bekerja sebagai petani dan peternak. Komoditas utama dari Desa Surenlor diantaranya susu murni, kapulaga, dan jahe yang tentunya dapat dimanfaatkan bagi masyarakat untuk memiliki nilai jual lebih dengan menambahkan  inovasi baru terhadap hasil alam yang dihasilkan. 

Sumber daya yang melimpah ini lah yang mendorong warga untuk menggeluti bisnis UMKM. . Menurut Ketua UMKM Desa Surenlor , Dedi M.S mengatakan bahwa "Sebagian besar warga desa surenlor punya potensi skill yang mumpuni dalam membuat produk. Namun, kebanyakan dari mereka belum bisa memasarkan produk mereka secara optimal. 

Bahkan sebagian warga menutup bisnis yang dijalankan apabila menemui kendala"(7/10) Dari pernyataan ini lah yang mendorong mahasiswa untuk melakukan sosialisasi terkait pemasaran digital bagi pelaku bisnis UMKM di Desa Surenlor.

Dokpri