Mohon tunggu...
Kang Win
Kang Win Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kebersamaan dan keragaman

Ingin berkontribusi dalam merawat kebersamaan dan keragaman IG : @ujang.ciparay

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cecep dan Jakarta

21 April 2021   08:30 Diperbarui: 21 April 2021   08:30 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Problem lain muncul, menjelang satu setengah tahun kehadiran Cecep. Sebuah kantor meminta seorang tenaga untuk diperbantukan. Cecep sebetulnya sudah mengusulkan salah satu diantara Gani dan Jansen untuk ditempatkan disana. Namun, Dewan Komisaris dengan beberapa pertimbangan meminta Ceceplah yang bertugas ke sana. Ini sebuah dilema buat Cecep. Di satu sisi secara pribadi ini menguntungkan dirinya. Dia bisa mendapatkan tambahan penghasilan yang cukup material. Di sisi lain ini akan membuat keharmonisan kantor yang dengan susah payah dia bangun selama satu setengah tahun menjadi terancam. Singkat kata Cecep kemudian ditugaskan menjadi tenaga yang diperbantukan dengan kontrak selama 2 tahun.

Keputusan Dewan Komisaris ini seolah membuka luka lama kawan-kawan yang belasan itu, terutama Gani dan Jansen. Keduanya sempat mutung, dan mengancam akan resign. Jansen bahkan akhirnya benar-benar resign. Kata-kata umpatan: "Ini gak bener. Gua gak bisa terima", dan "BRAAAK !"sebuah gebrakan keras ke meja kerja Cecep menandai akhir kebersamaan Jansen.  

Konon gebrakan-gebrakan semacam itu dari beberapa kawan yang belasan itu, menjadi salah satu pemicu mundurnya 3 pimpinan terdahulu. Kini Cecep mengalami hal semacam itu, tapi Cecep tidak mau bernasib seperti ketiga pendahulunya. Dua gebrakan lain dari dua kawan yang berbeda juga Cecep terima dalam kesempatan yang berbeda. Cecep bergeming. Ini justru memberikan efek kejut bagi belasan kawan itu. Mereka sekarang tahu, Cecep bukanlah 3 pendahulunya yang bisa digebrak begitu saja. Meski begitu tidak mudah mengobati luka yang terlanjur menganga.

Cecep berusaha keras mempertahankan Gani. Karena Ganilah yang secara intelektual satu-satunya yang bisa diandalkan.

Pendekatan dari hati ke hati, Cecep lakukan kepada Gani, juga kepada yang lainnya. Dan Cecep berhasil membuktikan bahwa keputusan Dewan Komisaris menugaskan dirinya diperbantukan, menguntungkan bagi semua. Dalam tugasnya sebagai tenaga yang diperbantukan Cecep dapat memberikan tambahan job untuk beberapa orang khususnya Gani.

Empat tahun berlalu, Cecep "dibajak" oleh sebuah kantor. Awalnya karena urusan pekerjaan, iseng-iseng Cecep membantu menggarap tesis S2 dari Direktur Keuangan kantor itu, padahal dia sendiri hanya lulusan S1. Dia bantu menyusunkan tesis, berlatih tanya jawab seolah sidang tesis, sampai berhasil lulus S2 dari salah satu Universitas terkenal di Jakarta. Pak Kuswara, nama direktur keuangan itu. Urang Bandung, sealmamater dengan Cecep. Kakak kelas satu jurusan di sebuah Universitas Negeri di Kota Bandung. Saat dia wisuda, Cecep masih SMA kelas 1.

Sebagai ucapan terima kasih, Pak Kuswara, menghadiahi Cecep sebuah kemeja batik baru warna merah marun berlengan panjang. Batik dari jenis halus semi sutra yang cukup mahal untuk ukuran Cecep saat itu. Tidak itu saja, dia memberi Cecep SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas) bergabung dengan Tim yang mau berangkat ke Jawa Timur selama beberapa hari. Lumayanlah sisa uang saku bisa nambah isi celengan buat persiapan nikah.

Dari situlah Cecep bisa banyak kenal bos-bos di kantor itu. Cecep sempat pamit kepada Dewan Komisaris untuk pindah kerja. Dewan Komisaris yang semula keberatan akhirnya mengijinkannya dengan catatan untuk sementara merangkap memimpin kantor yang lama. Untungnya pekerjaan sebagai tenaga yang diperbantukan di kantor lain sudah berakhir 6 bulan sebelumnya.

Mungkin Cecep satu-satunya orang yang ketika "dibajak" justru diantar langsung oleh Bos Lama ke tempat "pembajaknya". Pak Urip nama Komisaris Utama tempat Cecep bekerja, mengantarnya bertemu Pak Jendry, Dirut di Kantor yang akan menjadi Boss Cecep nantinya.

Kepada Pak Jendry, Pak Urip menitipkan Cecep.

"Pak Jen, ini anak terbaik saya. Silakan diambil dan digunakan kemampuannya. Tapi kalau ternyata tidak digunakan akan saya bawa pulang," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun